Kuasai Materi dan Data, Elektabilitas Eri-Armuji Diyakini Naik Paska Debat
Sabtu, 07 November 2020 - 09:07 WIB
SURABAYA - Debat perdana Pilkada Kota Surabaya 2020 diyakini akan menaikkan elektabilitas pasangan calon nomor 1, Eri Cahyadi-Armudji. Hal itu dikarenakan mereka lebih menguasai materi dan sering mematahkan serangan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan data.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto mengatakan, kecakapan Eri-Armuji dalam menguasai materi lantaran cukup data sangat terlihat di atas panggung debat. "Paslon 1 menguasai permasalahan yang diajukan oleh paslon 2. Dan menjawabnya dengan data yang tidak terbantahkan," kata Andri, Jumat (6/11/2020).
Dalam memberikan tanggapan dan pertanyaan bagi lawan, Eri-Armuji disebut Andri lebih kompak dan lebih santun. "Ada sinergi antara Eri Cahyadi dengan Armuji. Sementara Machfud-Mujiaman tampak tidak kompak," terang Andri.
Tak hanya mengupas keunggulan Eri-Armuji, Andri juga mengomentari kelemahan Machfud-Mujiaman dalam debat. (Baca: Pemuda Purworejo Bekap Mulut Wanita yang Dikencani hingga Pingsan).
Andri mengatakan, Machfud-Mujiman cenderung miskin data saat tampil di panggung debat. Andri mengatakan, sering kali pernyataan paslon nomor urut itu hanya didasarkan pada pandangan mata serta hasil blusukan. Tentu keakuratan pernyataan yang didasarkan pandangan mata patut dipertanyakan. "Paslon 2 tidak mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan paslon 01 terkait data. Paslon 2 juga hanya menghabiskan waktu bicara dengan membelokkan pembicaraan sehingga tidak fokus," terang Andri.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto mengatakan, kecakapan Eri-Armuji dalam menguasai materi lantaran cukup data sangat terlihat di atas panggung debat. "Paslon 1 menguasai permasalahan yang diajukan oleh paslon 2. Dan menjawabnya dengan data yang tidak terbantahkan," kata Andri, Jumat (6/11/2020).
Dalam memberikan tanggapan dan pertanyaan bagi lawan, Eri-Armuji disebut Andri lebih kompak dan lebih santun. "Ada sinergi antara Eri Cahyadi dengan Armuji. Sementara Machfud-Mujiaman tampak tidak kompak," terang Andri.
Tak hanya mengupas keunggulan Eri-Armuji, Andri juga mengomentari kelemahan Machfud-Mujiaman dalam debat. (Baca: Pemuda Purworejo Bekap Mulut Wanita yang Dikencani hingga Pingsan).
Andri mengatakan, Machfud-Mujiman cenderung miskin data saat tampil di panggung debat. Andri mengatakan, sering kali pernyataan paslon nomor urut itu hanya didasarkan pada pandangan mata serta hasil blusukan. Tentu keakuratan pernyataan yang didasarkan pandangan mata patut dipertanyakan. "Paslon 2 tidak mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan paslon 01 terkait data. Paslon 2 juga hanya menghabiskan waktu bicara dengan membelokkan pembicaraan sehingga tidak fokus," terang Andri.
(nag)
tulis komentar anda