Sempat Tersandera, Polwan Cantik Ini 15 Bulan Jaga Daerah Konflik di Afrika Tengah

Senin, 02 November 2020 - 20:19 WIB
“Selain itu, penyerangan juga sering terjadi. Bahkan sempat berada di tengah-tengah kelompok bersenjata yang sedang baku tembak. Tapi semua bisa pulang dengan selamat dan sehat," kata alumni Sepolwan 2013 itu.

Selama bertugas, FPU Polwan Indonesia juga mengelar charity dengan memberikan peralatan sekolah dan belajar kepada anak-anak di Bangui. Untuk komunikasi sedikit menjadi kendala karena masyarakat Bangui memakai bahasa Perancis.

Namun dengan pendekatan akhirnya bisa berjalan dengan baik. Termasuk disukai oleh warga Bangui. Terbukti saat akan misi telah selesai, mereka seperti ingin menahanan FPU untuk tetap di sana. "Saya pun ingin bisa bertugas lagi sebagai penjaga perdamaian PBB jika ada kesempatan," ungkapnya.

Kasubbid Penmas Humas Polda DIY, AKBP Verena menambahkan bahwa Polwan Polda DIY yang bertugas sebagai penjaga perdamaian di Bangui, Afrika Tengah sebenarnya ada 2 orang. Selain Briptu Hikma Nur Syafaatun, satu lagi AKP Leonisa. Namun karena sedang ada tugas lain, tidak bisa dihadirkan di Mapolda DIY.

Briptu Hikma Nur Syafaatun memberikan keterangan soal pengugasan sebagai penjaga perdamaian di Bangui, Afrika Tengah, di Mapolda DIY, Senin (2/11/2020)
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content