Khofifah Tegaskan Netral di Pilkada Serentak 2020
Senin, 02 November 2020 - 12:03 WIB
SURABAYA - Proses kampanye Pilkada serentak tahun 2020, banyak beredar pemberitaan yang mengklaim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
Klaim dukungan tersebut ada yang mengatasnamakan Relawan Khofifah, Loyalis Khofifah, ataupun Sahahat Khofifah mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
Menyikapi hal ini, Tim Media Khofifah Indar Parawansa Trisnadi menegaskan, Khofifah bersikap netral dalam Pilkada serentak 2020.
Hal ini sudah ditegaskan beberapa kali bahwa sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengambil sikap tidak memihak pada salah satu pasangan calon kepala daerah di manapun pilkada serentak digelar.
“Ibu Khofifah mengambil sikap netral di pilkada di semua daerah yang sedang menggelar kontestasi demokrasi. Jika ada yang menggunakan nama, atau inisial, yang mengatasnamakan atau mengesankan pribadi ibu gubernur, maka itu tidak ada hubungannya dengan Ibu Khofifah,” tegas Trisnadi, Senin (2/11/2020).
Sebagai gubernur, dikatakan Trisnadi, Khofifah ingin menjaga kesamaan jarak dengan seluruh pihak. Salah satunya dengan tidak memihak pada siapapun pasangan calon kepala daerah di pelaksanaan pilkada serentak.
Hal tersebut merupakan sikap adil sebagai gubernur yang merupakan milik seluruh warga Jawa Timur. “Dan Ibu Khofifah selalu berpesan agar semua pihak menjaga suasana proses demokrasi yang kondusif, menjaga nilai-nilai demokrasi yang arif,” tambah pria yang akrab disapa Tris. (Baca juga: Debat Pertama Pilwali Dinilai Mampu Tingkatkan Elektabilitas 6%)
Sebagaimana diketahui di Jawa Timur sebanyak 19 daerah kabupaten dan kota menggelar pilkada. Saat ini proses kampanye di 19 kabupaten kota tersebut sudah berjalan. Yaitu di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Mojokerto.
Selanjutnya Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Kediri. (Baca juga: Bawa UMKM Surabaya Naik Tingkat, Machfud Arifin Beri Bantuan Modal hingga Pemasaran)
“Kembali saya menegaskan bahwa siapapun yang mencatut klaim dukungan dengan nama Ibu Khofifah dalam pilkada ini, bukan representasi dari diri beliau,” pungkas Trisnadi.
Klaim dukungan tersebut ada yang mengatasnamakan Relawan Khofifah, Loyalis Khofifah, ataupun Sahahat Khofifah mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
Menyikapi hal ini, Tim Media Khofifah Indar Parawansa Trisnadi menegaskan, Khofifah bersikap netral dalam Pilkada serentak 2020.
Hal ini sudah ditegaskan beberapa kali bahwa sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengambil sikap tidak memihak pada salah satu pasangan calon kepala daerah di manapun pilkada serentak digelar.
“Ibu Khofifah mengambil sikap netral di pilkada di semua daerah yang sedang menggelar kontestasi demokrasi. Jika ada yang menggunakan nama, atau inisial, yang mengatasnamakan atau mengesankan pribadi ibu gubernur, maka itu tidak ada hubungannya dengan Ibu Khofifah,” tegas Trisnadi, Senin (2/11/2020).
Sebagai gubernur, dikatakan Trisnadi, Khofifah ingin menjaga kesamaan jarak dengan seluruh pihak. Salah satunya dengan tidak memihak pada siapapun pasangan calon kepala daerah di pelaksanaan pilkada serentak.
Hal tersebut merupakan sikap adil sebagai gubernur yang merupakan milik seluruh warga Jawa Timur. “Dan Ibu Khofifah selalu berpesan agar semua pihak menjaga suasana proses demokrasi yang kondusif, menjaga nilai-nilai demokrasi yang arif,” tambah pria yang akrab disapa Tris. (Baca juga: Debat Pertama Pilwali Dinilai Mampu Tingkatkan Elektabilitas 6%)
Sebagaimana diketahui di Jawa Timur sebanyak 19 daerah kabupaten dan kota menggelar pilkada. Saat ini proses kampanye di 19 kabupaten kota tersebut sudah berjalan. Yaitu di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Trenggalek, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Mojokerto.
Selanjutnya Kota Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Kediri. (Baca juga: Bawa UMKM Surabaya Naik Tingkat, Machfud Arifin Beri Bantuan Modal hingga Pemasaran)
“Kembali saya menegaskan bahwa siapapun yang mencatut klaim dukungan dengan nama Ibu Khofifah dalam pilkada ini, bukan representasi dari diri beliau,” pungkas Trisnadi.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda