Tolak Unjuk Rasa Anarkistis, Front ATS Gelar Aksi Damai di Gedung Sate
Kamis, 29 Oktober 2020 - 06:58 WIB
Massa Front Aliansi Tatar Sunda (ATS) menggelar aksi damai di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (28/10/2020) sore. Massa ATS menolak demonstrasi anarkistis. Foro SINDOnews
BANDUNG - Massa Front Aliansi Tatar Sunda (ATS) menggelar aksi damai di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (28/10/2020) sore. Massa Front ATS menolak unjuk rasa atau demonstrasi anarkistis di sejumlah daerah di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung.
Koordinator Front Aliansi Tatar Sunda Judin mengatakan, Front ATS terpanggil untuk menyuarakan kedamaian kepada masyarakat di Jawa Barat. Apalagi hari bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. "Kami masyarakat Jabar di Hari Sumpah Pemuda ini merasa terpanggil untuk menyuarakan kedamaian, ketertiban, dan keamanan di Jabar," kata Judin di sela-sela aksi damai. (Baca: 5000 Buruh Gelar Aksi Damai di Gedung Sate Pagi Ini )
Judin mengemukakan, akhir-akhir ini banyak aksi (anarkistis) yang merugikan masyarakat luas. Beberapa waktu terakhir, terjadi aksi unjuk rasa yang jauh daripada ciri khas orang Sunda di Jawa Barat .
Pengunjuk rasa mengatasnamakan masyarakat. Unjuk rasa itu berujung kerusuhan dan tindakan anarkistis yang justru merugikan semua pihak. Contohnya, penutupan tol jalan dan perusakan fasilitas umum beberapa waktu lalu.(Baca: /Gelombang Unjuk Rasa Kapolda Jabar Tolong Damai Jangan Anarkistis )
Aksi seperti itu, ujar Judin, bukan ciri khas masyarakat Sunda di Jawa Barat yang rendah hati, santun, dan welas asih. "Masyarakat resah dan ketakutan oleh aksi anarkistis tersebut. Berdampak pada ketidaknyaman masyarakat Jawa Barat dalam beraktivitas," ujar dia.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
Koordinator Front Aliansi Tatar Sunda Judin mengatakan, Front ATS terpanggil untuk menyuarakan kedamaian kepada masyarakat di Jawa Barat. Apalagi hari bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. "Kami masyarakat Jabar di Hari Sumpah Pemuda ini merasa terpanggil untuk menyuarakan kedamaian, ketertiban, dan keamanan di Jabar," kata Judin di sela-sela aksi damai. (Baca: 5000 Buruh Gelar Aksi Damai di Gedung Sate Pagi Ini )
Judin mengemukakan, akhir-akhir ini banyak aksi (anarkistis) yang merugikan masyarakat luas. Beberapa waktu terakhir, terjadi aksi unjuk rasa yang jauh daripada ciri khas orang Sunda di Jawa Barat .
Pengunjuk rasa mengatasnamakan masyarakat. Unjuk rasa itu berujung kerusuhan dan tindakan anarkistis yang justru merugikan semua pihak. Contohnya, penutupan tol jalan dan perusakan fasilitas umum beberapa waktu lalu.(Baca: /Gelombang Unjuk Rasa Kapolda Jabar Tolong Damai Jangan Anarkistis )
Aksi seperti itu, ujar Judin, bukan ciri khas masyarakat Sunda di Jawa Barat yang rendah hati, santun, dan welas asih. "Masyarakat resah dan ketakutan oleh aksi anarkistis tersebut. Berdampak pada ketidaknyaman masyarakat Jawa Barat dalam beraktivitas," ujar dia.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
(don)
tulis komentar anda