Hari Sumpah Pemuda, Risma Minta Pemuda Melawan Kemiskinan
Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:08 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 meminta generasi muda untuk terus berjuang melawan kemiskinan di tengah pandemi. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta generasi muda untuk terus berjuang. Salah satu perjuangan saat ini adalah melawan kemiskinan di tengah pandemi.
“Kita sama-sama merasakan bumi Surabaya adalah milik bersama. Kita ajak seluruh elemen anak muda untuk merekatkan dir,” kata Risma, Rabu (28/10/2020). (Baca juga: Nih, 5 Tempat Wisata di Surabaya Aman dan Cocok Didatangi saat Libur Panjang)
Ia pun meminta kepada para pemuda agar lebih memahami kembali mengapa Tuhan menciptakan keberagaman. Bagi dia, justru perbedaan itulah yang membuat suatu keindahan. (Baca juga: Posting Hinaan 'Monyet', IRT Cantik di Denpasar Divonis 9 Bulan Penjara)
“Karena itu jangan memaksakan siapa pun untuk menjadi seperti kita. Tapi buatlah mereka menjadi kita bersatu, dengan segala perbedaan. Karena dengan berbeda kita akan semakin kaya. Saya bersyukur pemuda di Surabaya bisa diajak berdamai,” jelasnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun berkaca pada sejarah Indonesia yang berasal dari berbagai kerajaan. Mulai dari kerajaan yang terletak di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
Oleh karena itu para pemuda untuk lebih memahami arti perbedaan yang menjadikan satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. “Maka kemudian kita bisa Merdeka. Kita bebas berpendidikan dan bebas pula berusaha,” ucapnya.
Risma menegaskan kembali peran anak-anak muda agar turut serta dalam membangun negara. Ia berharap, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Namun, yang paling penting saat ini adalah berjuang bersama melawan kemiskinan dan tidak terpecah belah.
“Itu yang paling penting untuk kita lakukan sekarang. Jangan pernah kita mundur kembali dengan memecah belah negara ini. Sudah terbukti dengan kita terpecah belah kita dijajah ratusan tahun,” ungkapnya.
“Kita sama-sama merasakan bumi Surabaya adalah milik bersama. Kita ajak seluruh elemen anak muda untuk merekatkan dir,” kata Risma, Rabu (28/10/2020). (Baca juga: Nih, 5 Tempat Wisata di Surabaya Aman dan Cocok Didatangi saat Libur Panjang)
Ia pun meminta kepada para pemuda agar lebih memahami kembali mengapa Tuhan menciptakan keberagaman. Bagi dia, justru perbedaan itulah yang membuat suatu keindahan. (Baca juga: Posting Hinaan 'Monyet', IRT Cantik di Denpasar Divonis 9 Bulan Penjara)
“Karena itu jangan memaksakan siapa pun untuk menjadi seperti kita. Tapi buatlah mereka menjadi kita bersatu, dengan segala perbedaan. Karena dengan berbeda kita akan semakin kaya. Saya bersyukur pemuda di Surabaya bisa diajak berdamai,” jelasnya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun berkaca pada sejarah Indonesia yang berasal dari berbagai kerajaan. Mulai dari kerajaan yang terletak di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.
Oleh karena itu para pemuda untuk lebih memahami arti perbedaan yang menjadikan satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia. “Maka kemudian kita bisa Merdeka. Kita bebas berpendidikan dan bebas pula berusaha,” ucapnya.
Risma menegaskan kembali peran anak-anak muda agar turut serta dalam membangun negara. Ia berharap, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Namun, yang paling penting saat ini adalah berjuang bersama melawan kemiskinan dan tidak terpecah belah.
“Itu yang paling penting untuk kita lakukan sekarang. Jangan pernah kita mundur kembali dengan memecah belah negara ini. Sudah terbukti dengan kita terpecah belah kita dijajah ratusan tahun,” ungkapnya.
(shf)
tulis komentar anda