Sumpah Pemuda, PP Hima Persis Intruksikan Aksi di Istana Negara
Rabu, 28 Oktober 2020 - 06:55 WIB
PP Hima Persis juga menyoroti tindakan represif aparat keamanan yang akhir-akhir ini menjadi sorotan berbagai elemen dalam pengamanan aksi-aksi unjuk rasa. PP Hima Persis sangat menyesalkan hal itu karena mencederai semangat demokrasi di kalangan pemuda yang kritis.
Kabid Politik dan Hukum PP Hima Persis, Budi Ritongga mengatakan, pihaknya sendiri sudah mengkritisi tindakan represif aparat keamanan dalam aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 7-8 Oktober lalu.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan respons terhadap pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai cacat prosedur dan minim sosialisasi publik serta substansinya sangat sarat dengan kepentingan sektoral.
(Baca juga: Hujan Tangis Warnai Prosesi Pemakaman Korban Pembunuhan )
"Kita sudah kritik itu. Kader-kader kita di daerah-daerah banyak yang dipukuli, ditendang, ditembaki gas air mata. Bahkan, seperti di Tanjung Pinang, Kepri, dan Pekanbaru sampai berakhir di rumah sakit. Kita menginginkan, di Hari Sumpah Pemuda ini, pemerintah memahami sepak terjang pemuda yang telah berjuang selama 92 tahun bagi Indonesia," tandasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Kabid Politik dan Hukum PP Hima Persis, Budi Ritongga mengatakan, pihaknya sendiri sudah mengkritisi tindakan represif aparat keamanan dalam aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja pada 7-8 Oktober lalu.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan respons terhadap pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai cacat prosedur dan minim sosialisasi publik serta substansinya sangat sarat dengan kepentingan sektoral.
(Baca juga: Hujan Tangis Warnai Prosesi Pemakaman Korban Pembunuhan )
"Kita sudah kritik itu. Kader-kader kita di daerah-daerah banyak yang dipukuli, ditendang, ditembaki gas air mata. Bahkan, seperti di Tanjung Pinang, Kepri, dan Pekanbaru sampai berakhir di rumah sakit. Kita menginginkan, di Hari Sumpah Pemuda ini, pemerintah memahami sepak terjang pemuda yang telah berjuang selama 92 tahun bagi Indonesia," tandasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(eyt)
tulis komentar anda