Kala Sang Surya Menepi di Kampung Loji, Setitik Cahaya Jadi Barang Langka
Senin, 26 Oktober 2020 - 17:10 WIB
Hutan pinus beralas semak belukar dan hewan liar semacam kucing hutan, musang, ular bahkan macan kumbang pernah berpapasan dengannya.
"Awalnya hanya saya dan beberapa warga saja yang tinggal di Kampung Loji. Untuk mendapat uang selain menanam padi, kami juga beternak kambing dan menanam sereh wangi untuk dijual minyaknya," kata dia.
Ketua RT Kampung Loji, Burhan menerangkan, kini ada 30 kepala keluarga menghuni kampung di tengah hutan ini. Warga berasal dari berbagai kampung yang ada di sekitar pinggiran hutan seperti Cicurug, dan Sindang Palay.
Belum ada fasilitas kesehatan atau sarana pendidikan di kampung ini. Untuk aliran listrik, di Loji cuma 4 orang yang punya Kwh sisanya nyolok dari tetangga. "Memang listrik di sini masih jadi barang mahal," imbuhnya.
"Awalnya hanya saya dan beberapa warga saja yang tinggal di Kampung Loji. Untuk mendapat uang selain menanam padi, kami juga beternak kambing dan menanam sereh wangi untuk dijual minyaknya," kata dia.
Ketua RT Kampung Loji, Burhan menerangkan, kini ada 30 kepala keluarga menghuni kampung di tengah hutan ini. Warga berasal dari berbagai kampung yang ada di sekitar pinggiran hutan seperti Cicurug, dan Sindang Palay.
Belum ada fasilitas kesehatan atau sarana pendidikan di kampung ini. Untuk aliran listrik, di Loji cuma 4 orang yang punya Kwh sisanya nyolok dari tetangga. "Memang listrik di sini masih jadi barang mahal," imbuhnya.
(shf)
tulis komentar anda