Ada Kasus COVID-19, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Sementara
Minggu, 25 Oktober 2020 - 21:49 WIB
SOLO - Pasar Harjodaksino di Kota Solo ditutup menyusul tiga penghuni pasar dinyatakan positif COVID-19. Penutupan berlangsung dua hari terhitung mulai, Minggu (26/10/2020).
Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi mengemukakan, semula terdapat satu pedagang yang positif COVID-19 . Setelah dilaksanakan tracing, kembali ditemukan dua orang yang positif. "Satu orang petugas kebersihan dan satu lainnya pedagang,” kata Heru Sunardi, Minggu (25/10/2020).
Pedagang sayur yang awalnya positif COVID-19 tinggalnya di Kabupaten Sukoharjo. Penutupan berlangsung Minggu mulai pukul 16.00 WIB dan hingga senin (26/10/2020) pukul 16.00.
Sehingga pasar bisa kembali beroperasi mulai Selasa (27/10/2020). Selama penutupan pasar, bakal dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan diinfektan. Khusus untuk pedagang yang positif COVID-19, diminta tutup untuk satu minggu guna kepentingan karantina mandiri di rumah.
Dirinya tidak tahu persis jumlah pedagang dan pegawai pasar yang masuk tracking Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo. Yang jelas, mereka berjualan di sekitar pedagang yang pertama terkena COVID-19. (Baca: Viral Video Kades di Purwakarta Nyaris Diamuk Massa).
Mereka menjalani swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo. Pihaknya melakukan gerak cepat sesuai prosedur dengan menutup pasar untuk sementara waktu. "Penutupan Pasar Harjodaksino merupakan yang kedua kalinya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar para pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Ronda masker diminta untuk selalu digiatkan. “Penutupan sementara semata mata untuk menyelamatkan manusianya,” imbuh Heru. (Baca: 112 Warga Langgar Protokol Kesehatan, Sebagian Harus Disanksi).
Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, total terdapat 14 orang yang menjalani swab PCR dari lingkungan Pasar Harjodaksino yang berlokasi di jalan Yos Sudarso. "Dinkes Solo kembali akan melanjutkan tracking mengingat dua orang yang belakangan juga terkonfirmasi positif COVID-19, juga telah melakukan kontak dengan orang lain lagi," pungkasnya.
Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi mengemukakan, semula terdapat satu pedagang yang positif COVID-19 . Setelah dilaksanakan tracing, kembali ditemukan dua orang yang positif. "Satu orang petugas kebersihan dan satu lainnya pedagang,” kata Heru Sunardi, Minggu (25/10/2020).
Pedagang sayur yang awalnya positif COVID-19 tinggalnya di Kabupaten Sukoharjo. Penutupan berlangsung Minggu mulai pukul 16.00 WIB dan hingga senin (26/10/2020) pukul 16.00.
Sehingga pasar bisa kembali beroperasi mulai Selasa (27/10/2020). Selama penutupan pasar, bakal dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan diinfektan. Khusus untuk pedagang yang positif COVID-19, diminta tutup untuk satu minggu guna kepentingan karantina mandiri di rumah.
Dirinya tidak tahu persis jumlah pedagang dan pegawai pasar yang masuk tracking Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo. Yang jelas, mereka berjualan di sekitar pedagang yang pertama terkena COVID-19. (Baca: Viral Video Kades di Purwakarta Nyaris Diamuk Massa).
Mereka menjalani swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo. Pihaknya melakukan gerak cepat sesuai prosedur dengan menutup pasar untuk sementara waktu. "Penutupan Pasar Harjodaksino merupakan yang kedua kalinya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar para pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Ronda masker diminta untuk selalu digiatkan. “Penutupan sementara semata mata untuk menyelamatkan manusianya,” imbuh Heru. (Baca: 112 Warga Langgar Protokol Kesehatan, Sebagian Harus Disanksi).
Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, total terdapat 14 orang yang menjalani swab PCR dari lingkungan Pasar Harjodaksino yang berlokasi di jalan Yos Sudarso. "Dinkes Solo kembali akan melanjutkan tracking mengingat dua orang yang belakangan juga terkonfirmasi positif COVID-19, juga telah melakukan kontak dengan orang lain lagi," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda