Profesor yang Giat Kembangkan SIG Itu Tutup Usia
Kamis, 07 Mei 2020 - 20:00 WIB
YOGYAKARTA - Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM)Prof Dulbari,80, tutup usia Kamis (7/5/2020). Jenazah dimakamkan di makam keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman. Sebelumnya jenazah disemanyankan di Balaiurung UGM untuk mendapatkan pengohormatan terakhir.
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono mengatakan, UGM sangat berduka dan kehilangan dengan meninggalnya Prof Dulbahri yang telah memberikan banyak pemikiran dalam Ilmu Geografi, khususnya bidang penginderaan jauh.
Berbagai penelitian dan publikasi yang dihasilkan memberikan pengaruh besar dalam pengembangan ilmu penginderaan jauh. Almarhum juga merupakan salah satu tokoh yang giat untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG).
“Atas nama keluarga besar UGM kami menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga besar Prof Dulbahri,” kata Panut, Senin (20/4/2020).
Menurut Panut selain tekun mengembangkan keilmuwan Prof Dulbahri juga dikenal sebagai sosok yang memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan dan pembangunan UGM serta senantiasa memberikan semangat kepada generasi muda agar selalu bekerja keras, bersyukur, dan tidak pantang menyerah.
“Hal tersebut tidak hanya sebatas ucapan saja, tetapi dengan memberikan ketauladanan,” ungkapnya.
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono mengatakan, UGM sangat berduka dan kehilangan dengan meninggalnya Prof Dulbahri yang telah memberikan banyak pemikiran dalam Ilmu Geografi, khususnya bidang penginderaan jauh.
Berbagai penelitian dan publikasi yang dihasilkan memberikan pengaruh besar dalam pengembangan ilmu penginderaan jauh. Almarhum juga merupakan salah satu tokoh yang giat untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG).
“Atas nama keluarga besar UGM kami menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga besar Prof Dulbahri,” kata Panut, Senin (20/4/2020).
Menurut Panut selain tekun mengembangkan keilmuwan Prof Dulbahri juga dikenal sebagai sosok yang memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan dan pembangunan UGM serta senantiasa memberikan semangat kepada generasi muda agar selalu bekerja keras, bersyukur, dan tidak pantang menyerah.
“Hal tersebut tidak hanya sebatas ucapan saja, tetapi dengan memberikan ketauladanan,” ungkapnya.
(nun)
tulis komentar anda