Banten Diguncang Gempa Tiga Kali, Goncangan Dirasakan hingga Sukabumi
Kamis, 22 Oktober 2020 - 07:28 WIB
BANDUNG - Sejak tadi malam, daerah Bayah, Provinsi Banten telah diguncang gempa bumi skala ringan tiga kali.
Terakhir, gempa bumi terjadi dengan kekuatan 4,5 skala richter (SR) pada pukul 06.50 WIB, Kamis (22/10/2020). Gempa bumi dirasakan hingga wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa bumi tektonik yang terjadi di bayar terjadi pada koordinat 6.98 LS - 106.32 BT atau 9 km Tenggara, Bayang. Gempa terjadi pada kedalaman 10 km di laut.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Bayah Timur.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu dengan Skala Intensitas III MMI.
Selanjutnya di Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI, Bayah dengan Skala Intensitas III MMI, dan Cikembar Sukabumi dengan Skala Intensitas IV MMI. (Baca juga: Warga Berdesakan dan Terinjak, Pencairan Bantuan Presiden di Tasikmalaya Ricuh)
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," jelas dia. (Baca juga: Minta Pertolongan Allah SWT, Sejuta Santri di Jabar Gelar Istighosah Kubro)
Menurut dia, gempa bumi di Bayah mulai terjadi pada pukul 00:38:15 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.7. Episenter terletak pada koordinat 7 LS dan 106.32 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 10 km Tenggara Bayah pada kedalaman 8 kilometer.
Gempa kembali terjadi pada pukul 01:09:28 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=2.6. Episenter terletak pada koordinat 6.92 LS dan 106.34 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 9 km Timur Laut Bayah pada kedalaman 11 kilometer.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas dia.
Terakhir, gempa bumi terjadi dengan kekuatan 4,5 skala richter (SR) pada pukul 06.50 WIB, Kamis (22/10/2020). Gempa bumi dirasakan hingga wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa bumi tektonik yang terjadi di bayar terjadi pada koordinat 6.98 LS - 106.32 BT atau 9 km Tenggara, Bayang. Gempa terjadi pada kedalaman 10 km di laut.
Menurut Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Bayah Timur.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pelabuhan Ratu dengan Skala Intensitas III MMI.
Selanjutnya di Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI, Bayah dengan Skala Intensitas III MMI, dan Cikembar Sukabumi dengan Skala Intensitas IV MMI. (Baca juga: Warga Berdesakan dan Terinjak, Pencairan Bantuan Presiden di Tasikmalaya Ricuh)
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," jelas dia. (Baca juga: Minta Pertolongan Allah SWT, Sejuta Santri di Jabar Gelar Istighosah Kubro)
Menurut dia, gempa bumi di Bayah mulai terjadi pada pukul 00:38:15 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3.7. Episenter terletak pada koordinat 7 LS dan 106.32 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 10 km Tenggara Bayah pada kedalaman 8 kilometer.
Gempa kembali terjadi pada pukul 01:09:28 WIB. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=2.6. Episenter terletak pada koordinat 6.92 LS dan 106.34 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 9 km Timur Laut Bayah pada kedalaman 11 kilometer.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas dia.
(boy)
tulis komentar anda