Pemkot Solo Usulkan 47.000 Warga Terima BLT Dampak COVID-19

Kamis, 07 Mei 2020 - 16:00 WIB
ekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani menyatakan Pemkot Solo mengajukan sekitar 47.000 warga terdampak COVID-19 untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat. FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
SOLO - Pemkot Solo mengajukan sekitar 47.000 warga terdampak COVID-19 untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat. Nama-nama yang diusulkan di luar penerima bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Itu usulan baru, kalau BPNT kan sudah rutin dapat. Masih diverifikasi pemerintah pusat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani, Kamis (7/5/2020).

Semula warga terdampak COVID-19 sebanyak 40.000 orang. Namun dalam perkembangannya bertambah lagi 7.000 orang. Sebanyak 7.000 orang itu merupakan usulan baru yang terdampak corona, terutama di bidang transportasi, buruh perusahaan yang dirumahkan, kena PHK dan baru pulang dari mudik.

Selain itu juga yang warga rentan setelah kehilangan pendapatan, seperti seniman dan MC. Selain memiliki KTP Solo, ada juga warga dari luar tapi berdomilisi di Solo. Pemkot Solo telah menerima surat dari Pemerintah Pusat untuk menyusulkan tapi saat ini masih dalam tahap verifikasi. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui mekanisme pencairan BLT dari pemerintah pusat. Apakah tunai atau menggunakan nontunai semacam voucher atau KTP berbasis NIK.

Pemkot Solo sebelumnya telah menggelontorkan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako kepada warga 40.000 warga terdampak COVID-19 menggunakan dana APBD. Pemkot Solo akan menggelontorkan paket sembako tahap kedua dengan basis data 40.000 orang yang sudah terdata.



Pihaknya akan menyisir lagi mengingat dalam pemberian paket sembako tahap pertama ternyata ada sejumlah warga penerima bantuan BPNT juga menerima. Sehingga akan dialihkan kepada masyarakat terdampak COVID-19 namun belum mendapatkan. Selama ini terdapat sekitar 20.000 warga Solo yang rutin menerima BPNT.
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More