Pandemi, Warga Badung Dapat Kucuran Program Bantuan Sosial Tunai

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 22:51 WIB
Penyerahan secara simbolis bantuan BST di Wantilan Jaba, Pura Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Jumat (16/10). Foto/Ist
BALI - Warga di Kecamatan Abiansemai, Badung, Bali amat bersyukur dengan program Bantuan Sosial Tunai (BST) yang digulirkan pemerintah. BST dinilai sangat membantu warga di tengah situasi pandemi.

Made Wetri, salah seorang warga Abiansemai terbantu dengan program BST. Dia mengaku semenjak pandemi, pendapatannya makin tak menentu. “Makin sepi (pekerjaan). Gak kayak dulu, situasinya belum terlalu normal,” ujar dia usai menerima secara simnbolis bantuan BST di Wantilan Jaba, Pura Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali, Jumat (16/10).

“Saya sehari-hari buruh angkut kasar. Gak tentu makanya pendapatan,” lanjut Made Wetri. (Baca juga: Erupsi, Gunung Kerinci Terus Semburkan Asap Tebal Bikin Warga Kayu Aro Panik )



Dia bersyukur pemerintah peduli terhadap masyarakat kecil seperti dirinya. Menurut Made Wetri, BST yang digulirkan Kementerian Sosial, merupakan bentuk kepekaan dan kepedulian pemerintah di tengah kondisi sulit yang dialami masyarakat. “Kami dapat Rp300 ribu per bulan. Buat biaya sekolah, makan, sangat membantu,” beber Made Wetri.

Total ada 558 kelurga penerima manfaat (KPM) menerima BST tahap VII tahun 2020 di Wantilan Jaba, Pura Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali (16/10). Penyerahan bantuan itu dilakukan simbolis oleh Ketua DPR, Puan Maharani didampingi Menteri Sosial Juliari P.Batubara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (Baca juga: Miris! Begini Kondisi Kehidupan Keluarga Rangga korban Pembunuhan karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan )

Turut hadir Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus dan PJS Bupati Badung I Ketut Lihadnyana.

Dalam sambutannya, Puan Maharani mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada obat atau Taksin COVID-19. Dengan demikian, diharapkan bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial ini dapat bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Sampai hari ini bukan hanya Indonesia atau Bali belum punya obatnya. Hampir semua negara belum punya obatnya dari 200 negara di dunia. Bali ini daerah wisata sehingga perhatian pemerintah dan DPR agar pariwisata ini bisa berkelanjutan. Salah satunya lewat bantuan sosial yang diserahkan kepada masyarakat," kata Puan.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi mengatakan,penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilaksanakan di wilayah ini merupakan penyaluran tahap VII yang dilakukan oleh Pos Indonesia dengan nilai bantuan Rp300.000 untuk setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sementara total jumlah alokasi di Bali sebanyak 101.046 KPM. "Dengan rincian Kota Denpasar sebanyak 10.152 KPM, Kabupaten Badung sebanyak 12.154 KPM dan sisanya tersebar di 7 kabupaten lainnya di Provinsi Bali," katanya.

Pada tahap I sampai dengan tahap VI sebelumnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara memiliki alokasi 3.141.580 KPM dan telah terealisasi sebanyak 3.081.138 KPM atau 98,06%. Sedangkan penyaluran BST untuk Provinsi Bali pada tahap VI (September 2020) telah tersalurkan sebanyak 598.448 KPM atau 99%.

“Pos Indonesia sendiri optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan Pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama dengan komunitas di daerah," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content