Dusun Pening, Desa Terpencil di Kendal Kini Tidak Lagi Terisolir
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 06:50 WIB
KENDAL - Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono meninjau lokasi pelaksanaan TMMD Reguler ke-109 TA 2020 Kodim 0715/Kendal di Dusun Pening, Desa Sendang Kulon, Kecamatan Kangkung, Kendal Kamis (15/10/2020)
Dusun Pening adalah salah satu Dusun terpecil yang berada di Kabupaten Kendal. Sebelum ada TMMD Reguler ke-109 akses jalan sangat sulit sehingga warga sangat terbatas untuk mengakses fasilitas perekonomian, kesehatan maupun pendidikan. (Baca juga : Cerita Kopda Andri, Prajurit Tempur di Medan TMMD )
Kasdam IV/Diponegoro mengungkapkan, progres pembangunan yang dilakukan melalui program TMMD ini sudah sangat baik. Kendala masyarakat adalah letak jalan yang berada di perbatasan dua desa sehingga muncul kerancuan Desa yang seharusnya bertanggungjawab untuk membangun, namun kini sudah diselesaikan melalui program TMMD.
"Bahwa saya ke sini ini untuk meninjau bagaimana progres pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim Kendal. Kemudian dari hasil yang dilaporkan oleh Dandim tadi progressnya sudah sangat baik" ungkap Kasdam.
Diharapkan melalui hasil dari pembangunan infrastruktur yang didanai dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, juga memberikan kemudahan akses untuk keluar masuk semua sektor.( )
"Kita lihat dari manfaat nantinya pelaksanaan TMMD itu, hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tadi katanya terisolir. Mestinya kalau jalan itu sudah jadi hasil bumi atau hasil pertanian bisa dilewatkan. Juga mempermudah dan lebih mempermurah transportasi dan ini kita berharap sangat bermanfaat bagi masyarakat" ungkapnya.
Selain meninjau pembangunan jalan di Dusun Pening Kasdam juga berkesempatan meninjau pemasangan lampu penerangan, RTLH, penanaman mangrove dan penyerahan alat sekolah kepada Siswa SDN 04 Sendang Kulon.
Sebagai informasi TMMD Kodim 0715/Kendal untuk kegiatan fisik di antaranya adalah pembangunan pengecoran jalan sepanjangan 1200 meter lebar 3 meter, RTLH sebanyak 10 unit, rehab Pos Kamling 1 unit dan jambanisasi 20 unit.
Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, Kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, penyuluhan sampah dan penyuluhan memutus rantai penyebaran virus COVID-19.
Dusun Pening adalah salah satu Dusun terpecil yang berada di Kabupaten Kendal. Sebelum ada TMMD Reguler ke-109 akses jalan sangat sulit sehingga warga sangat terbatas untuk mengakses fasilitas perekonomian, kesehatan maupun pendidikan. (Baca juga : Cerita Kopda Andri, Prajurit Tempur di Medan TMMD )
Kasdam IV/Diponegoro mengungkapkan, progres pembangunan yang dilakukan melalui program TMMD ini sudah sangat baik. Kendala masyarakat adalah letak jalan yang berada di perbatasan dua desa sehingga muncul kerancuan Desa yang seharusnya bertanggungjawab untuk membangun, namun kini sudah diselesaikan melalui program TMMD.
"Bahwa saya ke sini ini untuk meninjau bagaimana progres pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim Kendal. Kemudian dari hasil yang dilaporkan oleh Dandim tadi progressnya sudah sangat baik" ungkap Kasdam.
Diharapkan melalui hasil dari pembangunan infrastruktur yang didanai dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar, juga memberikan kemudahan akses untuk keluar masuk semua sektor.( )
"Kita lihat dari manfaat nantinya pelaksanaan TMMD itu, hasilnya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tadi katanya terisolir. Mestinya kalau jalan itu sudah jadi hasil bumi atau hasil pertanian bisa dilewatkan. Juga mempermudah dan lebih mempermurah transportasi dan ini kita berharap sangat bermanfaat bagi masyarakat" ungkapnya.
Selain meninjau pembangunan jalan di Dusun Pening Kasdam juga berkesempatan meninjau pemasangan lampu penerangan, RTLH, penanaman mangrove dan penyerahan alat sekolah kepada Siswa SDN 04 Sendang Kulon.
Sebagai informasi TMMD Kodim 0715/Kendal untuk kegiatan fisik di antaranya adalah pembangunan pengecoran jalan sepanjangan 1200 meter lebar 3 meter, RTLH sebanyak 10 unit, rehab Pos Kamling 1 unit dan jambanisasi 20 unit.
Kegiatan non fisik meliputi penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, Kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, penyuluhan sampah dan penyuluhan memutus rantai penyebaran virus COVID-19.
(nun)
tulis komentar anda