Dari Kasus Pesta Seks, Polisi Bekuk 3 Mucikari Penyedia PSK Anak
Kamis, 15 Oktober 2020 - 16:29 WIB
PIDIE - Tiga mucikari yang menyediakan anak-anak sebagai pemuas pria hidung belang, dibekuk Satreskrim Polres Pidie . Satu dari tiga tersangka, merupakan seorang perempuan.
(Baca juga: Tiga Pasang Remaja Pesta Seks di Rumah Kosong, Pemkab Pidie Aceh Minta Diproses Secara Hukum )
Penangkapan ketiga tersangka ini, merupakan hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Pidie , dalam kasus penangkapan tiga pasangan remaja yang melakukan pesta seks di sebuah rumah kosong di Kecamatan Kembang Tanjong.
Kapolres Pidie , AKBP Zulhir Destrian mengatakan, jaringan bisnis prostitusi yang dijalankan ketiga tersangka ini, berhasil dibongkar setelah dilakukan penangkapan tiga pasang remaja yang melakukan pesta seks disebuah rumah kosong.
"Dari pengakuan tiga pasang remaja yang berhasil ditangkap sebelumnya, ternyata tiga anak perempuan yang terlibat dalam pesta seks di rumah kosong tersebut, dikendalikan oleh para mucikari ini," tuturnya.
(Baca juga: 3 Anggota KAMI yang Ditangkap di Medan Diterbangkan ke Jakarta )
Ketiga anak gadis tersebut, mengaku dijual kepada para lelaki hidung belang oleh tersangka Irene Fransisca Regalado alias Ririn, sejak bulan Juli 2020, dan baru terungkap bulan September 2020. Mereka dibayar Rp200 ribu-500 ribu untuk sekali pemesanan.
Salah satu korban prostitusi anak ini, mengaku kepada petugas kepolisian, telah empat kali dijual tersangka Ririn ke tiga orang lelaki hidung belang. Sementara korban lainnya ada yang tiga kali dijual untuk melayani pria hidung belang.
"Usai mendapatkan keterangan dari para korbannya, kami melakukan penangkapan terhadap tersangka Ririn di Terminal Terpadu Kota Sigli Gampong Cot Teugoh, Kecamatan Pidie , Kabupaten Pidie . Dia mengaku sudah melakukan bisnis prostitusi sejak Juli 2020," terangnya.
(Baca juga: Tes Swab Massal, Semua Karyawan UMP Purwokerto Negatif COVID-19 )
Dari keterangan Ririn, polisi menangkap dua tersangka lainnya di Pasar Garut, Kecamatan Indra Jaya, dan di kompleks Terminal Kota Sigli. Sementara satu tersangka lagi kini masih dalam pengejaran petugas.
Lihat Juga: Survei LSI Pilgub Aceh: Elektabilitas Mualem-Dek Fadh 45,9 Persen, Bustami-Fadhil 29,8 Persen
(Baca juga: Tiga Pasang Remaja Pesta Seks di Rumah Kosong, Pemkab Pidie Aceh Minta Diproses Secara Hukum )
Penangkapan ketiga tersangka ini, merupakan hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Pidie , dalam kasus penangkapan tiga pasangan remaja yang melakukan pesta seks di sebuah rumah kosong di Kecamatan Kembang Tanjong.
Kapolres Pidie , AKBP Zulhir Destrian mengatakan, jaringan bisnis prostitusi yang dijalankan ketiga tersangka ini, berhasil dibongkar setelah dilakukan penangkapan tiga pasang remaja yang melakukan pesta seks disebuah rumah kosong.
"Dari pengakuan tiga pasang remaja yang berhasil ditangkap sebelumnya, ternyata tiga anak perempuan yang terlibat dalam pesta seks di rumah kosong tersebut, dikendalikan oleh para mucikari ini," tuturnya.
(Baca juga: 3 Anggota KAMI yang Ditangkap di Medan Diterbangkan ke Jakarta )
Ketiga anak gadis tersebut, mengaku dijual kepada para lelaki hidung belang oleh tersangka Irene Fransisca Regalado alias Ririn, sejak bulan Juli 2020, dan baru terungkap bulan September 2020. Mereka dibayar Rp200 ribu-500 ribu untuk sekali pemesanan.
Salah satu korban prostitusi anak ini, mengaku kepada petugas kepolisian, telah empat kali dijual tersangka Ririn ke tiga orang lelaki hidung belang. Sementara korban lainnya ada yang tiga kali dijual untuk melayani pria hidung belang.
"Usai mendapatkan keterangan dari para korbannya, kami melakukan penangkapan terhadap tersangka Ririn di Terminal Terpadu Kota Sigli Gampong Cot Teugoh, Kecamatan Pidie , Kabupaten Pidie . Dia mengaku sudah melakukan bisnis prostitusi sejak Juli 2020," terangnya.
(Baca juga: Tes Swab Massal, Semua Karyawan UMP Purwokerto Negatif COVID-19 )
Dari keterangan Ririn, polisi menangkap dua tersangka lainnya di Pasar Garut, Kecamatan Indra Jaya, dan di kompleks Terminal Kota Sigli. Sementara satu tersangka lagi kini masih dalam pengejaran petugas.
Lihat Juga: Survei LSI Pilgub Aceh: Elektabilitas Mualem-Dek Fadh 45,9 Persen, Bustami-Fadhil 29,8 Persen
(eyt)
tulis komentar anda