Saluran Pembuangan Berlubang, Drainase Bawah Selokan Mataram Ambles
Rabu, 14 Oktober 2020 - 18:56 WIB
Lokasi amblesnya drainase bawah Selokan Mataram, Dusun Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman ambles, Rabu (14/10/2020). Foto/Ist
SLEMAN - Drainase di bawah Selokan Mataram, Dusun Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman , ambles, Rabu (14/10/2020) siang pukul 13.00 WIB.
Drainase itu ambles setelah gorong-gorong saluran pembuangan yang melintas di bawah Selokan Mataram berlubang. Hal tersebut menyebabkan debit air meninggi dan meluap ke persawahan serta jalan kabupaten. (Baca juga: Antisipasi Banjir, Puluhan Drainase di Jakarta Utara Dibenahi )
Subkoordinator Perencanaan OP BBWSSO Antyarsa Ikanadani mengatakan, sebagai tindaklanjut ambrolnya drainase tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pengamanan lokasi. (Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas Mengambang di Selokan Mataram )
Di antaranya dengan memasang geobag (bronjong) untuk menahan laju air di lokasi ambrolnya drainase.
“Kami menyiapkan 150 geobag,” kata Dani-panggilan Antyarsa Ikanadani, Rabu (14/10/2020).
Dani menjelaskan, penyebab berlubangnya saluran pembuagan belum bisa memastikan. Dugaan sementara karena selokan-selokan yang ada di bawah Selokan Mataram tertutup oleh bangunan, sehingga saat debit airnya tinggi, seperti saat ada hujan, kurang terdistribusi dengan baik. “Saat ini kami sedang melakukan identifikasi,” kata dia.
Menurut Dani, saat ini masih menunggu air surut. Untuk itu telah menutup hulu pintunya. Setelah kering akan dilihat apa yang akan dikerjakan dulu, setelah terindentifikasi langsung akan diperbaiki.
Drainase itu ambles setelah gorong-gorong saluran pembuangan yang melintas di bawah Selokan Mataram berlubang. Hal tersebut menyebabkan debit air meninggi dan meluap ke persawahan serta jalan kabupaten. (Baca juga: Antisipasi Banjir, Puluhan Drainase di Jakarta Utara Dibenahi )
Subkoordinator Perencanaan OP BBWSSO Antyarsa Ikanadani mengatakan, sebagai tindaklanjut ambrolnya drainase tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pengamanan lokasi. (Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan Tewas Mengambang di Selokan Mataram )
Di antaranya dengan memasang geobag (bronjong) untuk menahan laju air di lokasi ambrolnya drainase.
“Kami menyiapkan 150 geobag,” kata Dani-panggilan Antyarsa Ikanadani, Rabu (14/10/2020).
Dani menjelaskan, penyebab berlubangnya saluran pembuagan belum bisa memastikan. Dugaan sementara karena selokan-selokan yang ada di bawah Selokan Mataram tertutup oleh bangunan, sehingga saat debit airnya tinggi, seperti saat ada hujan, kurang terdistribusi dengan baik. “Saat ini kami sedang melakukan identifikasi,” kata dia.
Menurut Dani, saat ini masih menunggu air surut. Untuk itu telah menutup hulu pintunya. Setelah kering akan dilihat apa yang akan dikerjakan dulu, setelah terindentifikasi langsung akan diperbaiki.
(nth)
tulis komentar anda