Jadi Klaster COVID-19, Kantor Telekomunikasi di Sleman Tetap Beroperasi

Senin, 12 Oktober 2020 - 14:11 WIB
ilustrasi
SLEMAN - Perkantoran bidang telekomonikasi di Kapenewonan Depok, Sleman, Yogyakarta, tetap beroperasi meski ada 47 karyawan positif COVID-19 dan menjadi klaster baru .

Mereka diketahui terkonfirmasi positif corona setalah kantor tersebut mengadakan swab massal kepada 500 karayawan. Swab massal dilakukan karena ada satu karyawannya positif COVID-19, Kamis (8/10/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan klaster baru itu berawal ada satu karyawan perempuan usia 23 karena bergejala melakukan swab mandiri. Hasilnya positif COVID-19. Setelah itu perkantoran tersebut melakukan swab mandiri kepada karyawannya.



“Hasilnya ada 19 positif dan dalam perkembangan bertambah lagi. Total, kalau ada 47 yang positif," kata Joko, Senin (12/10/2020).

(Baca juga: Redam Demo, Pemprov Jateng Buka Posko Pengaduan dan Konsultasi bagi Buruh )

Joko menjelaskan dari jumlah itu, tujuh karyawan berasal dari Sleman, sisanya berasa dari luar Sleman. Sehingga untuk karyawan lainya ditanggani Pemda DIY. Namun karena lokasi di Sleman pihaknya bertanggungjawab untuk pembersihan dan pengawasan protokol kesehatan. “Saat ini, kami terus melakukan tracing" paparnya.

Menurut Joko meski menjadi klaster baru, perkantoran tersebut tidak ditutup dan tetap beroperasi, tetapi tetap dengan pembatasan, misal kalau satu ruangan 50 orang, hanya separuhnya. "Karyawan yang lain kini WFH dan isolasi mandiri," jelasnya.

(Baca juga: Melanggar Ketentuan, APK Bergambar Paslon di Pilwalkot Solo Ditertibkan )

Secara akumulasi kasus COVID-19 di Sleman, hingga Senin (12/10/2020) pukul 13.00 WIB, terkonfirmasi tercatat 1462 kasus (dirawat 391 orang, sembuh 1046 orang dan meninggal 25 orang). Dari jumlah ini 381 orang bergejalan dan 1081 orang tanpa gejala. Suspek 3870 orang (isolasi 3731 orang, selesai isolasi 107 orang dan meninggal 32 orang
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content