Legenda Sumur Bandung dan Kisah None Belanda Temani Wisatawan

Senin, 12 Oktober 2020 - 05:00 WIB
Ketika itu, ibu kota Kabupaten Bandung baru pindah dari Krapyak kawasan Dayeuhkolot ke wilayah agak ke utara, saat ini lokasi Pendopo Wali Kota Bandung dan Alun Alun Bandung, Jalan Dalem Kaum.

Dari lubang bekas tongkat sang Bupati itu memancar air sangat jernih. Lalu, Bupati Bandung memerintahkan di titik dia menancapkan tongkat tersebut dibuatkan sumur. Akhirnya, sumur tersebut diberi nama Sumur Bandung. Situs Sumur Bandung ini menjadi bagian dari penanda lahirnya Kota Bandung.

Sebenarnya, selain di kawasan Kantor UID PLN Jawa Barat, terdapat pula sebuah sumur di Jalan Alun Alun Timur atau depan Alun Alun Bandung. Sumur itu pun sama dibuat pada masa yang sama dengan Sumur Bandung dan atas perintah Bupati Bandung RA Wiranatakusumah II.



Teras belakang gedung Kantor UID PLN Jawa Barat lokasi Sumur Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi

Namun sayang, sumur tua tersebut kini sudah tidak ada, rata tanah seiring pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan itu. Apalagi kini, pusat perbelanjaan yang berdiri di atas sumur tua itu pun telah dirobohkan.

Selain untuk memenuhi kebutuhan air warga kota, Sumur Bandung menjadi sumber air untuk pembangunan gedung-gedung di sekitar Posweg (Jalan Raya Pos) atau Jalan Asia Afrika saat ini.

Sumur Bandung selain merupakan nama sebuah sumur, juga menjadi nama satu kecamatan di Kota Bandung. Kecamatan Sumur Bandung memiliki wilayah cukup luas dan penting bagi perekonomian kota.

Di antaranya, Pasar Baru Trade Center Bandung, Stasiun Bandung, Pasar Kosambi, dan Braga, masuk wilayah administrasi Sumur Bandung. Kemudian pusat pemerintahan Balai Kota Bandung dan Polrestabes Bandung juga masuk kawasan kecamatan ini.

Lalu Gedung Negara Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat yang saat ini ditinggali oleh Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More