Perkuat UMKM, Alumni Universitas Padjajaran Dirikan Bumi Alumni
Minggu, 11 Oktober 2020 - 09:57 WIB
James Ibrahim atau yang dikenal kang iim, juga berharap Bumi Alumni dapat menjadi wadah bagi alumni Unpad untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat jejaring alumni yang dapat bersinergi dengan alumni lainnya.
Hal ini juga ditambahkan oleh Kang Ferry Mursyidan Baldan, yang mengharapkan organisasi ini juga terbuka untuk bekerjasama dengan alumni-alumni dari Universitas atau perguruan tinggi lainnya yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan Bumi Alumni.
Ketua Bumi Alumni Ary Zulfikar atau Azoo menyampaikan, Bumi Alumni didirikan karena melihat banyaknya potensi produk-pruduk UMKM alumni Unpad. Menurutnya, perlu ada organisasi yang lebih kuat untuk menampung potensi-potensi tersebut. Sehingga, program bisa dilakukan secara sistematis dan bertanggungjawab. (BACA JUGA: Kerugian Imbas Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Mencapai Rp65 M)
Dalam hal ini, Bumi Alumni dibentuk untuk memperkuat komunitas UMKM Alumni Unpad yang sebelumnya sudah dibentuk. Dari database yang ada, ada 690 alumni Unpad yang tergabung dalam UMKM Alumni Unpad. Jumlah ini akan terus bertambah seiring menguatnya Bumi Alumni.
Saat ini, alumni unpad yang telah bergabung dari lintas angkatan dan fakultas dalam platform digital umum: FB sebanyak kurang lebih 718 alumni, IG sebanyak 2.831 alumni, 3 WA group sebanyak kurang lebih 587 alumni. Saat ini lagi dikembangkan platform digital mandiri yang dapat menampung aspirasi pelaku UMKM alumni unpad tanpa diskriminasi, ujar Ary.
"Sayang kalau tidak diperkuat potensi potensi itu, apalagi nama kita sudah bergaung ke tingkat nasional karena diliput media mainstream. Pemikiran para Badan Pengawas yaitu membentuk suatu perkumpulan, sehingga program bisa dilakukan secara sistematis dan dapat diipertanggungjawabkan," kata Azoo dalam Rakor Perkumpulan Bumi Alumni melalui Virtual, Sabtu (10/10/2020).
Terlebih, UMKM Alumni Unpad sudah membangun platform baik itu digital maupun offline. UMKM Alumni Unpad pun sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah dan pihak swasta. (BACA JUGA: Total 11.765 Orang Meninggal Akibat COVID-19 Hingga Hari Ini)
Untuk pemerintah, UMKM Alumni Unpad sudah menjalin kerja sama dengan kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM dan sudah beberapa kali menyelenggarakan pembinaan dan peatihan dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad untuk pengembangan UMKM yang lebih kuat.
“Bahkan, ketika beraudiensi dengan Kadin Kota Bandung, kita mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad. Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa bilang siap membantu dalam pemasaran produk-produk untuk tujuan pasar ekspor,” kata Azoo.
“Karena itu, kami memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program kita, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam akses strategi permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad. Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional,” kata Azoo. (BACA JUGA: Presiden Belarusia Temui Para Pemimpin Oposisi di Penjara)
Hal ini juga ditambahkan oleh Kang Ferry Mursyidan Baldan, yang mengharapkan organisasi ini juga terbuka untuk bekerjasama dengan alumni-alumni dari Universitas atau perguruan tinggi lainnya yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan Bumi Alumni.
Ketua Bumi Alumni Ary Zulfikar atau Azoo menyampaikan, Bumi Alumni didirikan karena melihat banyaknya potensi produk-pruduk UMKM alumni Unpad. Menurutnya, perlu ada organisasi yang lebih kuat untuk menampung potensi-potensi tersebut. Sehingga, program bisa dilakukan secara sistematis dan bertanggungjawab. (BACA JUGA: Kerugian Imbas Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Mencapai Rp65 M)
Dalam hal ini, Bumi Alumni dibentuk untuk memperkuat komunitas UMKM Alumni Unpad yang sebelumnya sudah dibentuk. Dari database yang ada, ada 690 alumni Unpad yang tergabung dalam UMKM Alumni Unpad. Jumlah ini akan terus bertambah seiring menguatnya Bumi Alumni.
Saat ini, alumni unpad yang telah bergabung dari lintas angkatan dan fakultas dalam platform digital umum: FB sebanyak kurang lebih 718 alumni, IG sebanyak 2.831 alumni, 3 WA group sebanyak kurang lebih 587 alumni. Saat ini lagi dikembangkan platform digital mandiri yang dapat menampung aspirasi pelaku UMKM alumni unpad tanpa diskriminasi, ujar Ary.
"Sayang kalau tidak diperkuat potensi potensi itu, apalagi nama kita sudah bergaung ke tingkat nasional karena diliput media mainstream. Pemikiran para Badan Pengawas yaitu membentuk suatu perkumpulan, sehingga program bisa dilakukan secara sistematis dan dapat diipertanggungjawabkan," kata Azoo dalam Rakor Perkumpulan Bumi Alumni melalui Virtual, Sabtu (10/10/2020).
Terlebih, UMKM Alumni Unpad sudah membangun platform baik itu digital maupun offline. UMKM Alumni Unpad pun sudah menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah dan pihak swasta. (BACA JUGA: Total 11.765 Orang Meninggal Akibat COVID-19 Hingga Hari Ini)
Untuk pemerintah, UMKM Alumni Unpad sudah menjalin kerja sama dengan kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Koperasi dan UKM dan sudah beberapa kali menyelenggarakan pembinaan dan peatihan dengan Komunitas UMKM Alumni Unpad untuk pengembangan UMKM yang lebih kuat.
“Bahkan, ketika beraudiensi dengan Kadin Kota Bandung, kita mendapat tawaran beberapa kerja sama dalam konteks memperkuat bisnis para pelaku UMKM Alumni Unpad. Ketua Kadin Kota Bandung Iwa Gartiwa bilang siap membantu dalam pemasaran produk-produk untuk tujuan pasar ekspor,” kata Azoo.
“Karena itu, kami memandang perlu untuk membentuk satu badan hukum karena salah satu program kita, selain membantu para pelaku UMKM Alumni Unpad dalam akses strategi permodalan, adalah membantu untuk memperluas akses pemasaran pelaku UMKM Alumni Unpad. Pemasaran yang tidak hanya yang sifatnya lokal atau domestik, melainkan juga pasar internasional,” kata Azoo. (BACA JUGA: Presiden Belarusia Temui Para Pemimpin Oposisi di Penjara)
tulis komentar anda