Bangun SDM Mumpuni, Unpar Bakal Dirikan Pusat Studi Diaspora

Rabu, 13 Oktober 2021 - 04:52 WIB
loading...
Bangun SDM Mumpuni,...
Dialog Multipihak yang melibatkan para pegiat diaspora yang digelar Unpar. Foto istimewa
A A A
BANDUNG - Universitas Katolik Parahyangan ( Unpar ) akan mendirikan Pusat Studi Diaspora dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni sekaligus mendukung target pembangunan nasional.Pendirian Pusat Studi Diaspora menjadi salah satu poin kerja sama yang dibangun antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpar dengan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) Indonesia.

Rencana tersebut diawali Dialog Multipihak yang digelar secara hybrid pada 7-8 Oktober 2021 lalu. Dialog diikuti para pegiat diaspora Indonesia seperti perwakilan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Indonesian Diaspora Network Global (IDN-G), Diaspora Connect, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Prakarsa, dan GIZ Indonesia.

Wakil Ketua Pelaksana Dialog Multipihak sekaligus dosen Hubungan Internasional (HI) Unpar, Anggia Valerisha mengatakan, diaspora Indonesia sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. Oleh karenanya, peran dan kontribusi diaspora diperlukan dalam berbagai bentuk demi tercapainya target pembangunan nasional.

"Peringatan 100 tahun Indonesia Emas di tahun 2045 menjadi momentum penting bagi Indonesia, apalagi dengan bonus demografis yang akan terjadi nanti. Maka, kami berpikir tahun 2030 menjadi tahun penting untuk menata dan mengelola Diaspora Indonesia. Apalagi, di tahun tersebut juga terdapat target-target SDGs yang perlu dicapai," tutur Anggia dalam keterangannya, Selasa (12/10/2021).

Melalui Pusat Studi Diaspora, lanjut Anggia, pihaknya berupaya menyelaraskan peran dan kontribusi diaspora dengan pencapaian target-target yang ada, baik secara spesifik melalui pencapaian target SDGs maupun dalam aspek-aspek pembangunan secara luas lainnya yang meliputi ekonomi, politik, sosial-budaya, pertahanan dan keamanan. "Atas dasar ini, maka dalam kurun waktu 2021 hingga 2030 menjadi waktu krusial bagi Indonesia," tegasnya.

Pihaknya pun berharap, Pusat Studi Diaspora bisa membuahkan berbagai bentuk publikasi ilmiah dan non ilmiah, rekomendasi kebijakan bagi pemerintah, pelaksanaan berbagai program kerja atau kegiatan seperti seminar, konferensi, pelatihan, workshop, pertukaran staf fakultas, dan pihak lainnya yang berkaitan dengan isu diaspora.

Lebih lanjut Anggia mengatakan, Unpar juga menjadi salah satu lembaga yang terlibat dalam peluncuran Platform Multi Stakeholder Collective Leadership Specialist Indonesia (CLSI) yang memfasilitasi keterlibatan diaspora dalam visi Indonesia 2030. Terbentuknya platform tersebut juga merupakan langkah konkret dari bertemunya para pegiat isu diaspora Indonesia.

"Sejak awal digagasnya kegiatan ini, Unpar berinisiatif untuk berperan sebagai host kegiatan dengan didukung oleh Program Migration and Diaspora (PMD), lembaga pembangunan Pemerintah Jerman untuk Kerja Sama Pembangunan Internasional atau GIZ Indonesia," tutur

Dia menjelaskan, platform ini merupakan hasil dari pelatihan kepemimpinan selama enam bulan yang didukung oleh Program Migrasi dan Diaspora GIZ Indonesia mengenai tata kelola migrasi serta isu-isu diaspora oleh Collective Leadership Institute (CLI) yang berbasis di Jerman.

Pelatihan ini terdiri dari tiga modul yang disesuaikan dengan kekuatan dan kebutuhan sistem pemangku kepentingan Indonesia yang relevan dan akan menggabungkan pembelajaran dari pekerjaan yang sedang berlangsung dalam isu diaspora.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
2 Bocah SD Curi Mobil...
2 Bocah SD Curi Mobil dari Pasteur Bandung hingga Tertangkap di Cianjur
Organisasi Advokat Tertua...
Organisasi Advokat Tertua PAI Rayakan HUT ke-62 di Bandung, Miliki 16 Ribu Anggota
Dedi Mulyadi Ingin Jalur...
Dedi Mulyadi Ingin Jalur KA Bandung-Ciwidey Direaktivasi, Warga Resah
Polda Jabar: Dokter...
Polda Jabar: Dokter yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung Sudah Ditahan
Unpad Berhentikan Dokter...
Unpad Berhentikan Dokter PPDS yang Perkosa Penunggu Pasien di RSHS Bandung
Arus Balik Jalur Selatan...
Arus Balik Jalur Selatan dari Nagreg hingga Cibiru Bandung Padat Merayap
Arus Balik, Lonjakan...
Arus Balik, Lonjakan Kendaraan dari Garut-Tasik Menuju Bandung Meningkat
Jalur Cibiru-Cileungi...
Jalur Cibiru-Cileungi Bandung Macet Parah saat Idulfitri
Rekomendasi
Momen Kedatangan Jenderal...
Momen Kedatangan Jenderal Ahmad Yani ke Padang yang Bikin PRRI Hengkang
Meghan Markle Larang...
Meghan Markle Larang Pangeran Harry Temui Raja Charles III di Inggris
Survei Rumah Politik,...
Survei Rumah Politik, Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Gibran
Berita Terkini
Misteri Ken Dedes, Kecantikan...
Misteri Ken Dedes, Kecantikan Luar Biasa dan Tanda Gaib yang Mengubah Kekuasaan di Tanah Jawa
29 menit yang lalu
Ini Identitas Korban...
Ini Identitas Korban Tewas dan Luka dalam Kecelakaan Travel Bhineka di Tol Cisumdawu
7 jam yang lalu
PIHK Diminta Bekerja...
PIHK Diminta Bekerja Amanah dan Berlandaskan Prinsip Sunnah
8 jam yang lalu
Anggota DPR Sebut Program...
Anggota DPR Sebut Program MBG Bantu Ciptakan Lapangan Kerja
8 jam yang lalu
Bandung Gempar, Jenazah...
Bandung Gempar, Jenazah Lansia Dikubur dalam Kamar oleh Anak Gangguan Jiwa
9 jam yang lalu
SMKN 2 Marabahan Terpilih...
SMKN 2 Marabahan Terpilih Jadi Sekolah New T-TEP General Repair 2025
9 jam yang lalu
Infografis
Prabowo Bakal Ungsikan...
Prabowo Bakal Ungsikan 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved