Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta: Ada Mahasiswa Diamankan Polisi

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 13:17 WIB
Beberapa elemen mahasiswa melakukan aksi damai menolak UU Omnibus Law di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Kamis (8/10/2020). Foto IST.
YOGYAKARTA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengungkapkan pasca rusuh saat aksi menolak UU Omnibus Law di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020) beberapa mahasiswa diamankan polisi dan mengalami luka.

UAD saat ini melakukan pendataan dan advokasi baik yang mengalami luka maupun diamankan polisi.

Kabag Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha mengatakan dari laporan yang masuk sedikitnya ada delapan mahasiswa UAD yang mengalami luka-luka dan dirawat di tiga rumah sakit. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)

Terdiri dari enam mahasiswa dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta serta masing-masing satu mahasiswa dirawat di Klinik Utama Asri Medical Center, dan di RS Bethesda.

“Kedelapan mahasiswa tersebut sekarang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan,” kata Ariadi, Jumat (9/10/2020).



Sedangkan untuk jumla mahasiswa UAD yang ada di kepolisian belum bisa memberikan keterangan berapa jumlannya. UAD sendiri sekarang masih melakukan pendataan dan advokasi. Baik oleh wakil rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni maupun Pusat Konsultasi Bantuan Hukum (PKBH) UAD.

“Untuk yang diamankan polisi masih didata. Perkembangan lebih lanjut akan kami informasikan,” terangnya.

Sebagaimana diberitakan aksi menolak UU Omnibus Law di DPRD DIY, Kamis (8/10/2020) siang awalnya berlamsung tertib dan aman, namun tiba-tiba ada yang melempar botol air mineral, batu dan petasan di tengah massa aksi, sehingga terjadi lempar-lemparan. (BACA JUGA: Pangdam Jaya Duga Kelompok Anarko di Balik Kericuhan di Jakarta)

Hal ini menyebabkan beberapa orang terluka, baik massa aksi maupun petugas. Termasuk gedung DPRD DIY ada yang rusak serta sebuah cafe dan kendaraan terbakar dan rusak. Petugas pun terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Polisi juga menangkap beberapa massa aksi yang diduga provokator.
(vit)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More