Tingkat Kesembuhan Nakes yang Terpapar COVID-19 di Sulsel Membaik
Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:17 WIB
Meski begitu, penanganan Covid-19 seiring waktu terus membaik. Hal ini terindikasi dari banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh. Termasuk dari sisi perawat, angka kesembuhannya semakin baik.
"Hampir dari total perawat yang terpapar itu, angka kesembuhannya juga bagus. Alhamdulillah, tingkat kesembuhannya 90% lah itu bisa sembuh dengan baik. Kalau yang meninggal, dari data kita itu 3 orang, (yakni) dari Sidrap, Gowa, dan Makassar. Jadi di Sulsel angka kematian perawat tidak terlalu tinggi," sebut Rakhmat.
Dengan banyaknya para perawat yang sembuh, diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi dalam upaya memutus mata rantai virus Korona di Sulsel. Tugas penanganan Covid-19 bukan hanya dari petugas nakes saja, namun semua unsur masyarakat juga harus ikut terlibat.
"Sejauh ini kami lihat komitmen pemerintah sudah baik. Itu dilihat dari pertama adanya program wisata Covid-19 yang kemudian secara sentralisasi merawat pasien dengan tujuan memutuskan mata rantai. Kedua, support tenaga kesehatan pun membaik, karena Alhamdulillah sampai saat ini teman-teman diberikan fasilitas bagi perawat Covid tinggal di hotel," tandas dia.
Menurut Rakhmat, langkah yang diambil Pemprov Sulsel melalui program wisata duta Covid-19 untuk isolasi mandiri, turut memberi kontribusi pada penyembuhan para nakes. Dengan turut menempatkan mereka di hotel selama menangani pasien Covid-19, demi mencegah penularan di keluarga mereka sendiri.
Meski begitu, Rakhmat berharap kontrol terhadap para nakes dalam penanganan pasien Covid-19 bisa lebih maksimal. Dia meminta, ada screening yang lebih ketat kepada para nakes sebelum ditugaskan menangani pasien.
Dengan memasifkan pemeriksaan swab kepada para nakes. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah keterpaparan virus korona lebih meluas. Apalagi Rakhmat menganggap, selama ini banyak nakes yang tidak sadar sudah terpapar Covid-19 namun belum pemeriksaan PCR untuk diagnosis Covid-19.
"Jadi harus masif pemeriksaan swab ini, karena masih belum maksimal diakses oleh teman-teman petugas. Artinya masih perlu optimalisasi dukungan untuk menghadirkan pemeriksaan swab yang massif untuk bisa memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19 dari sisi tenaga kesehatan," papar Rakhmat.
tulis komentar anda