Si Jago Merah Mengamuk di Asrama TNI Mattoanging
Minggu, 04 Oktober 2020 - 19:27 WIB
MAKASSAR - Kebakaran hebat melanda pemukiman milik anggota TNI , tepatnya asrama TNI Mattoanging RT 006 RW 003, Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Minggu (4/10/2020) sekira pukul 15.30 Wita.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar , Elodewata Wahid menerangkan, sebanyak 19 unit mobil pemadam diterjunkan bersama 60 orang personel untuk memadamkan si jago marah yang mengamuk di kompleks tentara itu.
"Api berhasil dikuasai 40 menit kemudian atau pukul 16.10 Wita. Inikan asrama, jadi ada satu barak yang kena. Jumlahnya 21 Kamar yang dihuni 30 kepala keluarga. Alhamdulillah dengan kekuatan personel dan mobil yang lumayan, bisa kita atasi," ucapnya.
Elodewata menuturkan beberapa warga yang mengerumuni lokasi kejadian sempat menghambat pekerjaan anggotanya. Seorang warga yang ikut membantu dengan alat seadanya dilaporkan mengalami luka lecet. Beruntung cepat diatasi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar .
"Itulah kendala yang biasa dihadapi, tapi tadi kita tarik selang dari luar ke dalam, terus disemprot ke lokasi, jadi bisa teratasi. Cuman memang agak lama pendinginannya. Iya ada tadi laki-laki cuman luka ringan di tangan, sudah diobati," ungkapnya.
Dia mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari salah satu kamar tengah yang mengalami korsleting listrik. Percikan api kemudian membesar, hingga merembes ke kamar milik prajurit TNI lainnya.
"Informasi awal diduga korsleting listrik. Cuman penyebab pastinya masih diselidiki kepolisian dari Polsek Mariso. Termasuk soal kerugian masih didata sama aparat," tutur Elodewata.
Terpisah, Kapolsek Mariso, Kompol Ahmad Yulias mengaku masih mengumpulkan data dan keterangan terkait peristiwa kebakaran yang menimpa puluhan kamar milik prajurit TNI itu.
"Kita juga akan koordinasi dengan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri yang ada di Makassar. Tapi untuk sementara sumber api diduga karena korsleting listrik," imbuh Yulias.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar , Elodewata Wahid menerangkan, sebanyak 19 unit mobil pemadam diterjunkan bersama 60 orang personel untuk memadamkan si jago marah yang mengamuk di kompleks tentara itu.
"Api berhasil dikuasai 40 menit kemudian atau pukul 16.10 Wita. Inikan asrama, jadi ada satu barak yang kena. Jumlahnya 21 Kamar yang dihuni 30 kepala keluarga. Alhamdulillah dengan kekuatan personel dan mobil yang lumayan, bisa kita atasi," ucapnya.
Elodewata menuturkan beberapa warga yang mengerumuni lokasi kejadian sempat menghambat pekerjaan anggotanya. Seorang warga yang ikut membantu dengan alat seadanya dilaporkan mengalami luka lecet. Beruntung cepat diatasi oleh petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar .
"Itulah kendala yang biasa dihadapi, tapi tadi kita tarik selang dari luar ke dalam, terus disemprot ke lokasi, jadi bisa teratasi. Cuman memang agak lama pendinginannya. Iya ada tadi laki-laki cuman luka ringan di tangan, sudah diobati," ungkapnya.
Dia mengatakan penyebab kebakaran diduga berasal dari salah satu kamar tengah yang mengalami korsleting listrik. Percikan api kemudian membesar, hingga merembes ke kamar milik prajurit TNI lainnya.
"Informasi awal diduga korsleting listrik. Cuman penyebab pastinya masih diselidiki kepolisian dari Polsek Mariso. Termasuk soal kerugian masih didata sama aparat," tutur Elodewata.
Terpisah, Kapolsek Mariso, Kompol Ahmad Yulias mengaku masih mengumpulkan data dan keterangan terkait peristiwa kebakaran yang menimpa puluhan kamar milik prajurit TNI itu.
"Kita juga akan koordinasi dengan tim Laboratorium Forensik Mabes Polri yang ada di Makassar. Tapi untuk sementara sumber api diduga karena korsleting listrik," imbuh Yulias.
(luq)
tulis komentar anda