Aisyiyah Kampanye Bermasker dan Bagi Benih Kangkung
Senin, 28 September 2020 - 16:05 WIB
SURABAYA - Kebiasaan baru masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan harus bisa dikawal dan disampaikan secara masif ke masyarakat. Organisasi perempuan yang memiliki akar anggota yang kuat ikut mengawal untuk menciptakan perubahan baru di masyarakat selama pandemi COVID-19 .
(Baca juga: Ratusan Massa Hadang Peserta Silaturrahmi Akbar KAMI )
Untuk menyiapkan kebiasaan baru itu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur mencanangkan kampanye besar-besaran untuk tetap bermasker bagi masyarakat. Mereka melihat ada penurunan kesadaran masyarakat untuk menerapkan 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kampanye ini berasal dari keprihatinan ibu-ibu anggota Aisyiyah. Sehingga, sebagai sebuah organisasi sosial kemasyarakatan, Aisyiyah merasa terpanggil untuk proaktif mengedukasi masyarakat.
Pimpinan Aisyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati menuturkan, gerakan tetap bermasker ini secara simbolik diawali dengan pembagian masker dan hand sanitizer di beberapa sekolah dan pondok pesantren.
(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Mereka juga melakukan pembagian sembako untuk keluarga pasien dan yang terdampak COVID-19 di Klinik Aisyiyah Brondong-Lamongan dan RS Muhammadiyah Kabupaten Kediri. "Pada tahap awal ini targetnya akan terdistribusi 100.000 masker di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur," kata Candra, Senin (28/9/2020).
Ia melanjutkan, Aisyiyah saat ini telah memiliki pimpinan daerah di 38 kabupaten/ kota, 500 pimpinan cabang di tingkat kecamatan, dan 2240 kepengurusan di tingkat ranting atau kelurahan. "Selain itu ada lebih dari 7000 lembaga pendidikan dan ekonomi di bawah naungan Aisyiyah yang turut dilibatkan dalam kegiatan ini," ucapnya. (Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )
Selain kampanye bermasker, katanya, kader Aisyiyah juga diwajibkan melakukan edukasi kepada keluarga dan orang di sekitar akan pentingnya mempraktikkan 3M. Selain itu, juga diusung isu ketahanan pangan masyarakat dengan pendampingan pembuatan kebun pangan keluarga. Salah satunya dengan support benih kangkung sebanyak 50 kg.
"Bantuan yang diberikan berasal dari swadaya anggota Aisyiyah serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Muhammadiyah COVID-19 Crisis Center Jatim, dan Lazismu Jatim," ungkapnya.
(Baca juga: Ratusan Massa Hadang Peserta Silaturrahmi Akbar KAMI )
Untuk menyiapkan kebiasaan baru itu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur mencanangkan kampanye besar-besaran untuk tetap bermasker bagi masyarakat. Mereka melihat ada penurunan kesadaran masyarakat untuk menerapkan 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kampanye ini berasal dari keprihatinan ibu-ibu anggota Aisyiyah. Sehingga, sebagai sebuah organisasi sosial kemasyarakatan, Aisyiyah merasa terpanggil untuk proaktif mengedukasi masyarakat.
Pimpinan Aisyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati menuturkan, gerakan tetap bermasker ini secara simbolik diawali dengan pembagian masker dan hand sanitizer di beberapa sekolah dan pondok pesantren.
(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Mereka juga melakukan pembagian sembako untuk keluarga pasien dan yang terdampak COVID-19 di Klinik Aisyiyah Brondong-Lamongan dan RS Muhammadiyah Kabupaten Kediri. "Pada tahap awal ini targetnya akan terdistribusi 100.000 masker di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur," kata Candra, Senin (28/9/2020).
Ia melanjutkan, Aisyiyah saat ini telah memiliki pimpinan daerah di 38 kabupaten/ kota, 500 pimpinan cabang di tingkat kecamatan, dan 2240 kepengurusan di tingkat ranting atau kelurahan. "Selain itu ada lebih dari 7000 lembaga pendidikan dan ekonomi di bawah naungan Aisyiyah yang turut dilibatkan dalam kegiatan ini," ucapnya. (Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )
Selain kampanye bermasker, katanya, kader Aisyiyah juga diwajibkan melakukan edukasi kepada keluarga dan orang di sekitar akan pentingnya mempraktikkan 3M. Selain itu, juga diusung isu ketahanan pangan masyarakat dengan pendampingan pembuatan kebun pangan keluarga. Salah satunya dengan support benih kangkung sebanyak 50 kg.
"Bantuan yang diberikan berasal dari swadaya anggota Aisyiyah serta dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Muhammadiyah COVID-19 Crisis Center Jatim, dan Lazismu Jatim," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda