Penyidik Polres Mojokerto Dalami Kasus Anak Sembelih Orang Tua
Senin, 28 September 2020 - 15:48 WIB
MOJOKERTO - Penyidik Polres Mojokerto , melakukan pemeriksaan kejiwaan Adi Murdiyanto Hermanto yang tega membunuh kedua orang tuanya, dengan cara disembelih menggunakan senjata tajam (Sajam).
(Baca juga: 2 Orang Tua yang Digorok Anaknya Dirujuk ke RSUD Kota Mojokerto )
Akibat kejadian tersebut, pasangan suami istri Yasin dan Muripah, warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto , harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto .
Usai melakukan upaya pembunuhan terhadap kedua orang tuanya, Adi Murdiyanto Hermanto ditangkap warga beramai-ramai, lalu diserahkan kepada polisi. "Kami belum bisa memastikan motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya sendiri," ujar Kasatreskrim Polres Mojokerto , AKP Rifaldy Hangga Putra.
Pelaku yang setiap hari berjualan bubur tersebut, saat diperiksa oleh penyidik Polres Mojokerto , sering membuat keterangan yang berubah-ubah. Bahkan, dia mengaku berhalusinasi saat melakukan aksi kekerasan itu, dan seperti melihat sapi.
(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Rifaldy menambahkan, pemeriksaan terhadap tersangka masih terus dilanjutkan, dan akan diperiksakan kejiwanaannya ke psikiater. Olah TKP juga sudah dilakukan, dan ditemukan TKP yang bersimbah darah.
(Baca juga: 2 Orang Tua yang Digorok Anaknya Dirujuk ke RSUD Kota Mojokerto )
Akibat kejadian tersebut, pasangan suami istri Yasin dan Muripah, warga Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto , harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto .
Usai melakukan upaya pembunuhan terhadap kedua orang tuanya, Adi Murdiyanto Hermanto ditangkap warga beramai-ramai, lalu diserahkan kepada polisi. "Kami belum bisa memastikan motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya sendiri," ujar Kasatreskrim Polres Mojokerto , AKP Rifaldy Hangga Putra.
Pelaku yang setiap hari berjualan bubur tersebut, saat diperiksa oleh penyidik Polres Mojokerto , sering membuat keterangan yang berubah-ubah. Bahkan, dia mengaku berhalusinasi saat melakukan aksi kekerasan itu, dan seperti melihat sapi.
(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )
Rifaldy menambahkan, pemeriksaan terhadap tersangka masih terus dilanjutkan, dan akan diperiksakan kejiwanaannya ke psikiater. Olah TKP juga sudah dilakukan, dan ditemukan TKP yang bersimbah darah.
(eyt)
tulis komentar anda