COVID-19 Masuk Markas Tentara di Blitar, 8 Prajurit TNI Positif
Senin, 28 September 2020 - 10:36 WIB
BLITAR - Sebanyak delapan orang warga Kabupaten Blitar yang mengikuti pendidikan TNI di Jember, terkonfirmasi positif COVID-19 . Dari data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, para prajurit tersebut baru saja menyelesaikan pendidikan bintara khusus (Dikbasus) atau Sekolah Calon Bintara TNI Angkatan Darat.
(Baca juga: Menikmati Sepotong Senja Merah di Pesisir Utara Pulau Jawa )
"Riwayatnya selesai pendidikan TNI," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Senin (28/9/2020). Delapan prajurit TNI AD tersebut tercatat sebagai warga Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Sanankulon, Kecamatan Bakung, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Srengat.
Hasil swab test dari laboratorium Surabaya, mereka dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 . "Semuanya menjalani isolasi di rumah dinas Polres Kota Blitar," tambah Krisna Yekti. Selain delapan orang Bintara TNI AD, pada saat yang sama ada tambahan dua kasus positif baru. Keduanya merupakan warga Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Wonodadi.
Untuk warga Nglegok karena berkontak erat dengan anaknya, yakni santri Ponpes wilayah Udanawu yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 . Sedangkan warga Kecamatan Wonodadi memiliki riwayat magang di BLK Kediri. Yang bersangkutan berencana berangkat kerja ke luar negeri (buruh migran). "Keduanya menjalani isolasi di LEC Garum," kata Krisna Yekti.
(Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )
Hingga saat ini petugas Gugus Tugas masih mengembangkan tracing kepada siapa saja yang pernah berkontak erat dengan pasien. Sementara tercatat hingga 27 September 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, mencapai 574 kasus. Perinciannya, 480 orang sembuh, 44 orang meninggal dunia, 18 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi.
(Baca juga: Menikmati Sepotong Senja Merah di Pesisir Utara Pulau Jawa )
"Riwayatnya selesai pendidikan TNI," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti dalam keterangan rilisnya Senin (28/9/2020). Delapan prajurit TNI AD tersebut tercatat sebagai warga Kecamatan Kanigoro, Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Sanankulon, Kecamatan Bakung, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Srengat.
Hasil swab test dari laboratorium Surabaya, mereka dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 . "Semuanya menjalani isolasi di rumah dinas Polres Kota Blitar," tambah Krisna Yekti. Selain delapan orang Bintara TNI AD, pada saat yang sama ada tambahan dua kasus positif baru. Keduanya merupakan warga Kecamatan Nglegok dan Kecamatan Wonodadi.
Untuk warga Nglegok karena berkontak erat dengan anaknya, yakni santri Ponpes wilayah Udanawu yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 . Sedangkan warga Kecamatan Wonodadi memiliki riwayat magang di BLK Kediri. Yang bersangkutan berencana berangkat kerja ke luar negeri (buruh migran). "Keduanya menjalani isolasi di LEC Garum," kata Krisna Yekti.
(Baca juga: 3 Sumur 'Lubang Buaya' Banyuwangi, Saksi Bisu Kekejaman G30S PKI )
Hingga saat ini petugas Gugus Tugas masih mengembangkan tracing kepada siapa saja yang pernah berkontak erat dengan pasien. Sementara tercatat hingga 27 September 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar, mencapai 574 kasus. Perinciannya, 480 orang sembuh, 44 orang meninggal dunia, 18 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi.
(eyt)
tulis komentar anda