Jokowi Bantu 10.000 Sembako untuk Warga Terdampak Corona di Makassar
Selasa, 05 Mei 2020 - 14:07 WIB
MAKASSAR - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengalokasikan bantuan 10.000 sembako untuk warga Kota Makassar yang terdampak virus corona alias covid-19. Hal ini terungkap dalam Virtual Meeting Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dengan Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono di Posko Induk Info Covid-19 Makassar, Selasa (5/5/2020).
Paket sembako dari Presiden Jokowi itu berisi beras 10 kg, gula pasir, minyak goreng, dan sekotak teh. Rencananya bantuan sembako tersebut akan mulai didistribusikan pada Jumat (8/5/2020) mendatang.
Baca Juga: Pemkot Makassar Bagikan Sembako ke Warga yang Terdampak Covid-19
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb, menjelaskan kondisi wilayahnya sebagai kota transit. Kondisi tersebut membuat masih banyak warga Makassar yang belum mendapatkan bantuan dikarenakan tidak ber-KTP Makassar.
"Kota Makassar adalah kota transit, banyak warga yang tinggal dan bekerja di Makassar tetapi tidak menggunakan KK dan KTP Makassar dan mereka pun memerlukan bantuan," ujar Iqbal.
Selain itu, warga terdampak yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja dikarenakan pandemi covid-19 pun banyak terjadi. Diakuinya hingga kini para pekerja terdampak corona itu belum tercover secara keseluruhan untuk mendapatkan bantuan.
Untuk itu, sembako bantuan dari Presiden Jokowi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga yang belum tercover hingga saat ini. Termasuk kepada warga pendatang yang juga karena aturan tidak boleh mudik terpaksa masih bertahan di Makassar.
"Saat ini sedang berlangsung pendistribusian berbagai bantuan sesuai dengan data terpadu dari kementrian baik dalam bentuk PKH, pangan nontunai maupun sosial tunai dari BLT. Namun masih banyak warga terdampak yang belum mendapatkan karena mereka tidak terdaftar dalam data terpadu," jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono, menyerahkan sepenuhnya kepada Pj Wali Kota Makassar dalam hal pembagian sembako terkait siapa yang dianggap berhak dan membutuhkan.
"Semoga saja warga kita bisa bersabar dengan kondisi ini, mematuhi seluruh aturan PSBB yang diterapkan oleh pemerintah daerah sehingga kita terbebas dari pandemi ini. Semoga saja seluruh bantuan yang saat ini dalam proses penyaluran bisa membantu warga kita dari situasi ini," tutup dia.
Paket sembako dari Presiden Jokowi itu berisi beras 10 kg, gula pasir, minyak goreng, dan sekotak teh. Rencananya bantuan sembako tersebut akan mulai didistribusikan pada Jumat (8/5/2020) mendatang.
Baca Juga: Pemkot Makassar Bagikan Sembako ke Warga yang Terdampak Covid-19
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb, menjelaskan kondisi wilayahnya sebagai kota transit. Kondisi tersebut membuat masih banyak warga Makassar yang belum mendapatkan bantuan dikarenakan tidak ber-KTP Makassar.
"Kota Makassar adalah kota transit, banyak warga yang tinggal dan bekerja di Makassar tetapi tidak menggunakan KK dan KTP Makassar dan mereka pun memerlukan bantuan," ujar Iqbal.
Selain itu, warga terdampak yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja dikarenakan pandemi covid-19 pun banyak terjadi. Diakuinya hingga kini para pekerja terdampak corona itu belum tercover secara keseluruhan untuk mendapatkan bantuan.
Untuk itu, sembako bantuan dari Presiden Jokowi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga yang belum tercover hingga saat ini. Termasuk kepada warga pendatang yang juga karena aturan tidak boleh mudik terpaksa masih bertahan di Makassar.
"Saat ini sedang berlangsung pendistribusian berbagai bantuan sesuai dengan data terpadu dari kementrian baik dalam bentuk PKH, pangan nontunai maupun sosial tunai dari BLT. Namun masih banyak warga terdampak yang belum mendapatkan karena mereka tidak terdaftar dalam data terpadu," jelasnya.
Kepala Sekretariat Presiden RI, Heru Budi Hartono, menyerahkan sepenuhnya kepada Pj Wali Kota Makassar dalam hal pembagian sembako terkait siapa yang dianggap berhak dan membutuhkan.
"Semoga saja warga kita bisa bersabar dengan kondisi ini, mematuhi seluruh aturan PSBB yang diterapkan oleh pemerintah daerah sehingga kita terbebas dari pandemi ini. Semoga saja seluruh bantuan yang saat ini dalam proses penyaluran bisa membantu warga kita dari situasi ini," tutup dia.
(tri)
tulis komentar anda