Anggota DPR Ini Tegaskan Pemerintah Serius Tangani COVID 19 di Bali
Kamis, 24 September 2020 - 18:35 WIB
Anggota Komisi IX DPR Ketut Kariyasa Adnyana (kanan) menyerahkan bantuan Pemerintah Pusat untuk sejumlah rumah sakit di Bali, Kamis (24/9/2020). Foto/Ist
DENPASAR - Penanganan COVID-19 di Bali mendapat perhatian serius pemerintah. Sebab perekonomian Bali yang bertumpu pada pariwisata paling parah terdampak pandemi virus Corona. (Baca juga: Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh Nomor Urut 1 dan Bajo 2)
Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana menyatakan hal itu saat menyerahkan bantuan untuk sejumlah rumah sakit di Bali yang dilakukan secara simbolis di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (24/9/2020) (Baca juga: Licin, Wanita Cantik Penipu Ini Ditangkap setelah Buron 8 Tahun)
Kariyasa menuturkan, dampak wabah COVID-19 terutama di Bali amat dahsyat. Sampai sekarang pariwisata Bali masih terpuruk dan pertumbuhan ekonomi Bali minus 11%. "Karena di sektor pariwisata, masalah kesehatan itu yang utama," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya keras menangani COVID-19. Kariyasa mengaku melakukan pendekatan ke mitra Komisi IX, termasuk Kementerian Kesehatan mengenai penanganan COVID-19 di Bali. "Kami ingin penanganan COVID-19 di Bali sesuai standar WHO," katanya.
Guna mengoptimalkan penanganan COVID-19 di Bali, Kariyasa menyerahkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk sejumlah rumah sakit. Secara simbolis penyerahan bantaun dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar disaksikan tenaga ahli Menteri Kesehatan, Andi.
Bantuan yang diserahkan berupa enam unit oxygen concentrator untuk RSUP Sanglah, RS Unud dan RSUD Tabanan. Diserahkan juga 10.000 alat pelindung diri (APD) untuk 8 rumah sakit yakni RSUP Sanglah, RS Unud, RSUD Tabanan, RS AD Udayana, RS Bhayangkara, RSU Wangaya, RS Bali Mandara dan RS Mangusada.
Kariyasa mengajak semua pihak fokus dan serius mengatasi virus Corona. "Mari kita bersatu, bersama-sama bagaimana COVID-19 di Bali bisa dikendalikan," katanya.
Direktur RSUP Sanglah, Wayan Sudana mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat merupakan perwujudan keseriusan penanganan COVID-19 di Bali. "Terimaksih atas bantuan yang diberikan," ujarnya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana menyatakan hal itu saat menyerahkan bantuan untuk sejumlah rumah sakit di Bali yang dilakukan secara simbolis di RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (24/9/2020) (Baca juga: Licin, Wanita Cantik Penipu Ini Ditangkap setelah Buron 8 Tahun)
Kariyasa menuturkan, dampak wabah COVID-19 terutama di Bali amat dahsyat. Sampai sekarang pariwisata Bali masih terpuruk dan pertumbuhan ekonomi Bali minus 11%. "Karena di sektor pariwisata, masalah kesehatan itu yang utama," ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah berupaya keras menangani COVID-19. Kariyasa mengaku melakukan pendekatan ke mitra Komisi IX, termasuk Kementerian Kesehatan mengenai penanganan COVID-19 di Bali. "Kami ingin penanganan COVID-19 di Bali sesuai standar WHO," katanya.
Guna mengoptimalkan penanganan COVID-19 di Bali, Kariyasa menyerahkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk sejumlah rumah sakit. Secara simbolis penyerahan bantaun dilakukan di RSUP Sanglah, Denpasar disaksikan tenaga ahli Menteri Kesehatan, Andi.
Bantuan yang diserahkan berupa enam unit oxygen concentrator untuk RSUP Sanglah, RS Unud dan RSUD Tabanan. Diserahkan juga 10.000 alat pelindung diri (APD) untuk 8 rumah sakit yakni RSUP Sanglah, RS Unud, RSUD Tabanan, RS AD Udayana, RS Bhayangkara, RSU Wangaya, RS Bali Mandara dan RS Mangusada.
Kariyasa mengajak semua pihak fokus dan serius mengatasi virus Corona. "Mari kita bersatu, bersama-sama bagaimana COVID-19 di Bali bisa dikendalikan," katanya.
Direktur RSUP Sanglah, Wayan Sudana mengatakan, bantuan dari pemerintah pusat merupakan perwujudan keseriusan penanganan COVID-19 di Bali. "Terimaksih atas bantuan yang diberikan," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda