Naik Mobile COVID Hunter, Aparat 'Buru' Pelanggar Protokol Kesehatan di Bandung
Rabu, 23 September 2020 - 10:09 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menempelkan stiker Mobile COVID-19 Hunter. Kendaraan digunakan aparat gabungan untuk mengingatkan warga Bandung agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Foto/Humas Polrestabes Bandung
BANDUNG - Pemkot dan Polrestabes Bandung meluncurkan Mobile COVID-19 Hunter. Dengan kendaraan ini, aparat gabungan akan berkeliling Kota Bandung, Jawa Barat untuk mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP yang berada di Mobile COVID-19 Hunter itu tak segan-segan untuk menegur bahkan menjatuhkan sanksi terhadap para pelanggar protokol kesehatan, terutama yang tak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan berkerumun. (BACA JUGA: Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )
COVID-19 Hunter Mobile tersebut diluncurkan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di halaman Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (23/9/2020). (BISA DIKLIK: Habis Subuh, Pria Tak Dikenal Rusak Sebuah Bangunan di Dago )
"Ini launching saja. (Kegiatan operasi yustisi disiplin protokol kesehatan) sudah dilakukan yang lalu-lalu. Kalau kita lihat, COVID-19 relatif terkendali, salah satunya di Bandung. Makanya kita jaga supaya tetap terkendali," kata Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi.
Dengan Mobile COVID-19 Hunter, ujar Rudy, aparat gabungan akan berkeliling menyusuri Kota Bandung guna menertibkan masyarakat yang tak menaati protokol kesehatan. (BACA JUGA: Hari Ini, Jumlah Pasien COVID-19 Sembuh Lampaui Kasus Positif )
"Ini antisipasi agar tidak ada lonjakan kasus COVID-19 di Bandung. Jadi tugasnya keliling, kalau ada kerumunan kami bubarkan. Tujuannya itu," ujar Kapolda.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengangkat bendera start menandai peluncuran Mobile COVID-19 Hunter. Foto/Humas Polrestabes Bandung
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, dengan keberadaan Mobile COVID-19 Hunter dan aparat gabungan di dalamnya, diharapkan semua pihak tetap ingat bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Kami terus mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Sekali lagi meskipun pandemi di Bandung relatif terkendali, kami akan terus mengingatkan masyarakat," kata Yana.
Petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP yang berada di Mobile COVID-19 Hunter itu tak segan-segan untuk menegur bahkan menjatuhkan sanksi terhadap para pelanggar protokol kesehatan, terutama yang tak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan berkerumun. (BACA JUGA: Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )
COVID-19 Hunter Mobile tersebut diluncurkan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi di halaman Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (23/9/2020). (BISA DIKLIK: Habis Subuh, Pria Tak Dikenal Rusak Sebuah Bangunan di Dago )
"Ini launching saja. (Kegiatan operasi yustisi disiplin protokol kesehatan) sudah dilakukan yang lalu-lalu. Kalau kita lihat, COVID-19 relatif terkendali, salah satunya di Bandung. Makanya kita jaga supaya tetap terkendali," kata Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi.
Dengan Mobile COVID-19 Hunter, ujar Rudy, aparat gabungan akan berkeliling menyusuri Kota Bandung guna menertibkan masyarakat yang tak menaati protokol kesehatan. (BACA JUGA: Hari Ini, Jumlah Pasien COVID-19 Sembuh Lampaui Kasus Positif )
"Ini antisipasi agar tidak ada lonjakan kasus COVID-19 di Bandung. Jadi tugasnya keliling, kalau ada kerumunan kami bubarkan. Tujuannya itu," ujar Kapolda.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengangkat bendera start menandai peluncuran Mobile COVID-19 Hunter. Foto/Humas Polrestabes Bandung
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, dengan keberadaan Mobile COVID-19 Hunter dan aparat gabungan di dalamnya, diharapkan semua pihak tetap ingat bahwa saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Kami terus mengingatkan masyarakat bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Sekali lagi meskipun pandemi di Bandung relatif terkendali, kami akan terus mengingatkan masyarakat," kata Yana.
(awd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda