Pertamina-Rumah Hijau Denassa Lestarikan Spesies Endemik Asli Makassar
Selasa, 22 September 2020 - 17:46 WIB
"Seperti yang dilakukan hari ini (22/9), Pertamina bersama RHD kembali melakukan penanaman awal bibit pohon sappang," jelasnya.
Berdasarkan pendataan awal, populasi burung kacamata Makassar dan burung kacamata Sulawesi di area konservasi hanya berkisar 3-4 pasang dan 20-25 pasang. Setelah upaya pelestarian dilakukan, populasi berkembang menjadi 5-7 pasang untuk burung kacamata Makassar dan 40 pasang untuk burung kacamata Sulawesi. Bersama Pertamina, upaya konservasi yang dilakukan RHD terus berkembang.
Penanaman bibit pohon sappang ini dihadiri Aviation Manager Corp Oper & Serv VII, Sandi Ali Rahman, OH DPPU Hasanuddin Yudho Wibowo dan masyarakat Kecamatan Bontonompo. Selain penanaman bibit, Pertamina juga mengadakan sosialisasi awareness COVID-19 dan program kemitraan Pertamina.
Dua Sikap Pertamina Terhadap UMKM Memberi dan Membeli
Program ini telah diapresiasi beberapa pihak, terbukti dengan predikat proper hijau dua kali berturut-turut sejak tahun 2018 yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .
"Semoga program ini juga dapat menciptakan perubahan mindset (pola pikir) masyarakat untuk lebih peduli terhadap kegiatan penyelamatan kekayaan hayati," pungkas Laode.
Berdasarkan pendataan awal, populasi burung kacamata Makassar dan burung kacamata Sulawesi di area konservasi hanya berkisar 3-4 pasang dan 20-25 pasang. Setelah upaya pelestarian dilakukan, populasi berkembang menjadi 5-7 pasang untuk burung kacamata Makassar dan 40 pasang untuk burung kacamata Sulawesi. Bersama Pertamina, upaya konservasi yang dilakukan RHD terus berkembang.
Penanaman bibit pohon sappang ini dihadiri Aviation Manager Corp Oper & Serv VII, Sandi Ali Rahman, OH DPPU Hasanuddin Yudho Wibowo dan masyarakat Kecamatan Bontonompo. Selain penanaman bibit, Pertamina juga mengadakan sosialisasi awareness COVID-19 dan program kemitraan Pertamina.
Dua Sikap Pertamina Terhadap UMKM Memberi dan Membeli
Program ini telah diapresiasi beberapa pihak, terbukti dengan predikat proper hijau dua kali berturut-turut sejak tahun 2018 yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .
"Semoga program ini juga dapat menciptakan perubahan mindset (pola pikir) masyarakat untuk lebih peduli terhadap kegiatan penyelamatan kekayaan hayati," pungkas Laode.
(luq)
tulis komentar anda