Perusahaan Bata Ringan Ini Ubah Strategi Bertahan di Tengah Pandemi

Selasa, 22 September 2020 - 10:00 WIB
Semua karyawan dan tamu yang akan masuk ke Citicon diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermogun.Foto/SINDONews/Lukman hakim
SURABAYA - Perusahaan bata ringan , PT Citicon Nusantara Industries mengubah strategi agar bisa bertahap di tengah pandemi COVID-19. Strategi tersebut disesuaikan dengan imbauan pemerintah, yakni menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Direktur PT Citicon Nusantara Industries, Cipto Prabowo Atmojo mengungkapkan strategi baru diterapkan agar produksi dan distribusi tetap berjalan lancar. Strategi pertahanan di dalam perusahaan dilakukan untuk menjaga karyawan tetap sehat dan produktif. “Kami sangat serius menyikapi pandemi COVID-19 ini,” kata Cipto, Selasa (22/9/2020).

Citicon, kata dia, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. Tugas Satgas antara lain melakukan sosialisasi, pemetaan domisili karyawan serta wilayah terjangkit.

“Jadi jika kita investigasi ada suatu wilayah yang terjangkit dan karyawan ada yang berdomisili di situ, maka karyawan tersebut akan kami berikan surat untuk tes rapid dan kami beri sosialisasi. Seluruh prosesnya kami kawal,” urainya.

Cipto juga menyampaikan bahwa, imbauan kepada karyawan Citicon dikomunikasikan melalui briefing maupun info-info grafis berupa spanduk di lingkungan pabrik.



(Baca juga: Gubernur Khofifah Apresiasi Muslimat NU Surabaya Kolaborasi dengan Common Seas )

Strategi mengubah pola kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang dilakukan di pabrik Citicon, juga berjalan sukses. “Imbauan untuk langsung pulang setelah bekerja dan mengikuti protokol kesehatan, selalu disampaikan pada karyawan pada saat briefing,” ujar Cipto.

Pola new normal di pabrik Citicon di Mojokerto berlaku untuk karyawan dan tamu. Diantaranya, selama berada di area pabrik diwajibkan menggunakan masker, melewati bilik sterilisasi yang telah disediakan, check suhu badan, mencuci tangan, dan melakukan social distancing.

“Penerapan social distancing tidak hanya soal menjaga jarak. Ini termasuk kami lakukan untuk penggunaan kamar mandi per kelompok pekerja. Setiap karyawan hanya boleh menggunakan kamar mandi yang ada nama-nama mereka,” tutur Cipto.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More