Pasar Mandai Siap Tampung 600 Pedagang di Lokasi Baru
Sabtu, 19 September 2020 - 07:52 WIB
MAKASSAR - Revitalisasi Pasar Mandai perlu dikebut. Targetnya lokasi pasar baru ini akan menampung sedikitnya 600 pedagang. Baca : Proyek Berlanjut, Kegiatan Penimbunan Pasar Mandai Siap Dilelang
Menurut Kepala Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Makassar, Abdul Hamid , jumlah itu jauh lebih banyak dibanding pedagang Pasar Mandai yang aktif saat ini. "Jadi kalau ini jalan semua pedagang di Pasar Mandai yang sekarang bisa kita tampung di lokasi baru. Jadi tidak ada lagi yang berjualan dipinggir jalan," kata Hamid, kemarin.
Menurutnya, relokasi pedagan perlu dilakukan. Apalagi lokasi pasar saat ini berada di pintu gerbang sebelah Timur Kota Makassar. "Di situkan pintu masuk, kalau ada orang dari luar daerah mau masuk ke Makassar lewat situ dulu, jadi memang harus dibenahi biar lebih indah," tuturnya.
Tahap awal, penimbunan lahan pasar akan segera dilakukan. Anggaran Rp2 miliar telah dialokasikan Dinas Perdagangan Kota Makassar . Bahkan, dokumen perencanaan penimbunan lahan sudah rampung. Baca Juga : Proyek Metro Tanjung Bunga Ditarget Selesai Tiga Bulan
Meski begitu, ia masih menunggu penerbitan surat penyediaan dana (SPD) sebelum menyetorkan dokumen tersebut ke Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Kota Makassar untuk dilelang. "Kita tunggu SPD dulu, jangan sampai sudah ada pemenang tapi tidak bisa dibayar," ujarnya.
Anggaran pembangunan Pasar Mandai sebesar Rp4 miliar, kata Ikhsan sebelumnya telah dialokasikan Kementerian Perdagangan pada 2019 lalu. Hanya saja, dana itu dikembalikan lantaran terkendala alas hak.
Sehingga Pemkot Makassar kembali mengajukan usulan pembenahan Pasar Mandai sebesar Rp12 miliar tahun ini. Namun akibat pandemi, pihaknya meminta agar anggaran pembangunan Pasar Mandai dialihkan ke 2021.
Rencananya, pasar ini akan dibangun berstandar nasional Indonesia (SNI) sehingga harus memiliki fasilitas lengkap. Seperti, penambahan fasilitas pendingin agar daging atau ikan tetap fresh.
Dirops PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin mengatakan berdasarkan data 2019, mencatat ada 396 jumlah pedagang resmi dan pedagang kaki lima (PKL). Hanya saja tinggal 272 yang masih aktif. "Untuk hasil evaluasi data terbaru Pasar Mandai , PK5 luar belum masuk datanya jadi belum finish pengolahannya," tuturnya.
Kata dia, penertiban aktivitas pedagang di Pasar Mandai sudah seringkali dilakukan. Bahkan, awal September lalu, puluhan lapak pedagang ditertibkan. Baca Lagi : Tambahan Lahan TPA Tamangapa Butuh Rp12 Miliar
Menurut Kepala Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Makassar, Abdul Hamid , jumlah itu jauh lebih banyak dibanding pedagang Pasar Mandai yang aktif saat ini. "Jadi kalau ini jalan semua pedagang di Pasar Mandai yang sekarang bisa kita tampung di lokasi baru. Jadi tidak ada lagi yang berjualan dipinggir jalan," kata Hamid, kemarin.
Menurutnya, relokasi pedagan perlu dilakukan. Apalagi lokasi pasar saat ini berada di pintu gerbang sebelah Timur Kota Makassar. "Di situkan pintu masuk, kalau ada orang dari luar daerah mau masuk ke Makassar lewat situ dulu, jadi memang harus dibenahi biar lebih indah," tuturnya.
Tahap awal, penimbunan lahan pasar akan segera dilakukan. Anggaran Rp2 miliar telah dialokasikan Dinas Perdagangan Kota Makassar . Bahkan, dokumen perencanaan penimbunan lahan sudah rampung. Baca Juga : Proyek Metro Tanjung Bunga Ditarget Selesai Tiga Bulan
Meski begitu, ia masih menunggu penerbitan surat penyediaan dana (SPD) sebelum menyetorkan dokumen tersebut ke Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Kota Makassar untuk dilelang. "Kita tunggu SPD dulu, jangan sampai sudah ada pemenang tapi tidak bisa dibayar," ujarnya.
Anggaran pembangunan Pasar Mandai sebesar Rp4 miliar, kata Ikhsan sebelumnya telah dialokasikan Kementerian Perdagangan pada 2019 lalu. Hanya saja, dana itu dikembalikan lantaran terkendala alas hak.
Sehingga Pemkot Makassar kembali mengajukan usulan pembenahan Pasar Mandai sebesar Rp12 miliar tahun ini. Namun akibat pandemi, pihaknya meminta agar anggaran pembangunan Pasar Mandai dialihkan ke 2021.
Rencananya, pasar ini akan dibangun berstandar nasional Indonesia (SNI) sehingga harus memiliki fasilitas lengkap. Seperti, penambahan fasilitas pendingin agar daging atau ikan tetap fresh.
Dirops PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin mengatakan berdasarkan data 2019, mencatat ada 396 jumlah pedagang resmi dan pedagang kaki lima (PKL). Hanya saja tinggal 272 yang masih aktif. "Untuk hasil evaluasi data terbaru Pasar Mandai , PK5 luar belum masuk datanya jadi belum finish pengolahannya," tuturnya.
Kata dia, penertiban aktivitas pedagang di Pasar Mandai sudah seringkali dilakukan. Bahkan, awal September lalu, puluhan lapak pedagang ditertibkan. Baca Lagi : Tambahan Lahan TPA Tamangapa Butuh Rp12 Miliar
(sri)
tulis komentar anda