Berenang Seusai Beli Ikan di Waduk Jatiluhur, Ujang Tewas Tenggelam
Senin, 04 Mei 2020 - 19:51 WIB
PURWAKARTA - Ujang Sulaiman (37) kehilangan nyawa setelah tenggelam saat berenang di Waduk Jatiluhur, Desa Gunungbaru, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Jasad Ujang sempat hilang selama empat hari sejak Jumat 1 Mei 2020 dan baru ditemukan pada Senin (4/5/2020) sekitar pukul 16.10 WIB. Tubuh Ujang yang telah tak bernyawa muncul ke permukaan berjarak sekitar 5 meter dari lokasi korban tenggelam pada Jumat 1 Mei 2020 sekitar pukul 18.45 WIB yang lalu.
"Korban mengambang di sekitar lokasi kejadian. Tim SAR (search and rescue) gabungan mengevakuasi jasad korban dan diserahterimakan kepada keluarganya," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Rudi dalam rilis Humas Basarnas Bandung.
Karena korban Ujang telah ditemukan, ujar Rudi, operasi SAR yang melibatkan 30 personel dari Basarnas Bandung, Polair Polres Purwakarta, Damkar Purwakarta, ASDP Jatiluhur, SAR MTA, SAR Pramuka Purwakarta, dan KRI itu ditutup sekitar pukul 17.00 WIB.
Rudi mengemukakan, sebelum ditemukan, operasi SAR hari keempat sempat diperluas dengan menyisir hingga radius 500 meter ke segala arah dari titik lokasi kejadian korban tenggelam.
"Penyisiran menggunakan empat unit LCR, satu kapal, dan perahu nelayan setempat. Penyisiran sejak pagi hingga pukul 13.00 Wib belum membuahkan hasil. Berkat upaya tak kenal lelah tim SAR, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 16.10 WIB," ujar Rudi.
Diketahui, korban Ujang dilaporkan tenggelam pada Jumat 1 Mei sekitar pukul 18.45 WIB di Waduk Jatiluhur ketika sedang berenang bersama dua temannya.
Ujang yang merupakan warga Kampung Cihuni Rt 01/01, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta ini berenang bersama Juhdi (45) dan Opik (29).
Sebelum tenggelam, ketiga pria itu, membeli ikan di kolam apung SMG Perairan Waduk Jatiluhur, Zona II, Desa Gunungbatu, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Sesampainya di kolam apung, korban Ujang mengajak Juhdi dan Opik berenang namun dua temannya itu menolak ajakan korban. Sehingga korban berenang sendirian.
Setelah berenang sejauh 25 meter dari posisi kolam apung, korban terlihat melambaik lambaikan tangan. Kedua temannya, Juhdi dan Opik mencoba memberikan pertolongan, namun korban terseret arus waduk dan tenggelam.
Jasad Ujang sempat hilang selama empat hari sejak Jumat 1 Mei 2020 dan baru ditemukan pada Senin (4/5/2020) sekitar pukul 16.10 WIB. Tubuh Ujang yang telah tak bernyawa muncul ke permukaan berjarak sekitar 5 meter dari lokasi korban tenggelam pada Jumat 1 Mei 2020 sekitar pukul 18.45 WIB yang lalu.
"Korban mengambang di sekitar lokasi kejadian. Tim SAR (search and rescue) gabungan mengevakuasi jasad korban dan diserahterimakan kepada keluarganya," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Rudi dalam rilis Humas Basarnas Bandung.
Karena korban Ujang telah ditemukan, ujar Rudi, operasi SAR yang melibatkan 30 personel dari Basarnas Bandung, Polair Polres Purwakarta, Damkar Purwakarta, ASDP Jatiluhur, SAR MTA, SAR Pramuka Purwakarta, dan KRI itu ditutup sekitar pukul 17.00 WIB.
Rudi mengemukakan, sebelum ditemukan, operasi SAR hari keempat sempat diperluas dengan menyisir hingga radius 500 meter ke segala arah dari titik lokasi kejadian korban tenggelam.
"Penyisiran menggunakan empat unit LCR, satu kapal, dan perahu nelayan setempat. Penyisiran sejak pagi hingga pukul 13.00 Wib belum membuahkan hasil. Berkat upaya tak kenal lelah tim SAR, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 16.10 WIB," ujar Rudi.
Diketahui, korban Ujang dilaporkan tenggelam pada Jumat 1 Mei sekitar pukul 18.45 WIB di Waduk Jatiluhur ketika sedang berenang bersama dua temannya.
Ujang yang merupakan warga Kampung Cihuni Rt 01/01, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta ini berenang bersama Juhdi (45) dan Opik (29).
Sebelum tenggelam, ketiga pria itu, membeli ikan di kolam apung SMG Perairan Waduk Jatiluhur, Zona II, Desa Gunungbatu, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Sesampainya di kolam apung, korban Ujang mengajak Juhdi dan Opik berenang namun dua temannya itu menolak ajakan korban. Sehingga korban berenang sendirian.
Setelah berenang sejauh 25 meter dari posisi kolam apung, korban terlihat melambaik lambaikan tangan. Kedua temannya, Juhdi dan Opik mencoba memberikan pertolongan, namun korban terseret arus waduk dan tenggelam.
(awd)
tulis komentar anda