Wabah Corona Tak Surutkan Langkah Pergunu Jabar Terbitkan Jurnal Pendidikan
Rabu, 15 April 2020 - 10:50 WIB
Disambung dengan tulisan tentang pembelajaran Bahasa Inggris yang ditulis oleh Muhammad Hasan Basari dengan judul "Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik kelas X- IPA-3 pada Pembelajaran Membaca Teks ‘Recount’ Bahasa Inggris dengan Model Student teams- Achievement Divisions (STAD).
Ada juga tulisan dari Rizki Rachmatillah yang membedah konsep pendidikan karakter dalam Al Quran dengan judul lengkapnya "Konsep Pendidikan Karakter dalam Al Quran Surat Luqman Ayat 12-19 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam".
"Tulisan Rizki tentang pendidikan karakter dilengkapi lagi dengan tulisan berikutnya yang ditulis oleh Fitri Handayani dengan tulisan berjudul "Membentuk Karakter Peserta Didik melalui Keteladanan"," tambah Saepuloh.
Setelah membahas tentang pendidikan karakter di dua tulisan sebelumnya, pembaca juga diajak untuk membahas masalah matematika melalui judul tulisan "Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP melalui Pembelajaran Matematika Siswa SMP melalui Pembelajaran Matematika realistik" yang ditulis oleh Saepuloh sendiri dan Rina.
Disambung ke masalah pembelajaran bahasa Arab yang ditulis oleh Ahmad Asse, Ahmad Sehri, dan M Asy’ari dengan tulisan berjudul "Urgensi Penerapan Beberapa Metode Pembelajaran Bahasa Arab yang Efektif dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning pada Mahasiswa Probi PBA FTIKA IAIN Palu".
"Edisi kali ini ditutup oleh tulisan karya Heru Hermanto dengan judul tulisan yang menarik sekali, yaitu "Efektifitas Whatsapp Learning Untuk Meningkatkan Partisipas Aktif Siswa kelas VIII"," sebut Saepuloh.
Saepuloh menyatakan, pada era ini, setiap akademisi atau intelektual tidak boleh merasa cukup dengan hanya aktif mengajar atau mengikuti seminar. Namun, dia juga harus selalu memiliki komitmen untuk menulis dan melakukan penelitian. "Jurnal ini semoga menjadi media untuk hal tersebut," imbuhnya.
Ke depan, Saepuloh berharap, jurnal ini dapat terakreditasi dan bahkan bisa terindeks Scopus, sehingga bukan hanya guru, tetapi dosen pun bisa terbantu untuk kepentingan naik pangkatnya dan pengembangan karirnya.
"Jurnal ini juga diharapkan bisa menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang pendidikan dan dapat di-publish dalam bentuk Open Jurnal System (OJS), agar lebih bermanfaat dan dan dapat diakses lebih luas lagi oleh semua pihak," pungkasnya.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Jurnal Pergunu, Daan Dini Khairunida mengajak anggota Pergunu untuk terus berkarya. Dia pun berharap, jurnal ini bisa terus menjadi media edukatif, meski dengan segala kekurangan dan ketepatan waktu penerbitan yang sangat tergantung pada keaktifan anggota dalam mengirimkan naskah.
Ada juga tulisan dari Rizki Rachmatillah yang membedah konsep pendidikan karakter dalam Al Quran dengan judul lengkapnya "Konsep Pendidikan Karakter dalam Al Quran Surat Luqman Ayat 12-19 dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam".
"Tulisan Rizki tentang pendidikan karakter dilengkapi lagi dengan tulisan berikutnya yang ditulis oleh Fitri Handayani dengan tulisan berjudul "Membentuk Karakter Peserta Didik melalui Keteladanan"," tambah Saepuloh.
Setelah membahas tentang pendidikan karakter di dua tulisan sebelumnya, pembaca juga diajak untuk membahas masalah matematika melalui judul tulisan "Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP melalui Pembelajaran Matematika Siswa SMP melalui Pembelajaran Matematika realistik" yang ditulis oleh Saepuloh sendiri dan Rina.
Disambung ke masalah pembelajaran bahasa Arab yang ditulis oleh Ahmad Asse, Ahmad Sehri, dan M Asy’ari dengan tulisan berjudul "Urgensi Penerapan Beberapa Metode Pembelajaran Bahasa Arab yang Efektif dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Kuning pada Mahasiswa Probi PBA FTIKA IAIN Palu".
"Edisi kali ini ditutup oleh tulisan karya Heru Hermanto dengan judul tulisan yang menarik sekali, yaitu "Efektifitas Whatsapp Learning Untuk Meningkatkan Partisipas Aktif Siswa kelas VIII"," sebut Saepuloh.
Saepuloh menyatakan, pada era ini, setiap akademisi atau intelektual tidak boleh merasa cukup dengan hanya aktif mengajar atau mengikuti seminar. Namun, dia juga harus selalu memiliki komitmen untuk menulis dan melakukan penelitian. "Jurnal ini semoga menjadi media untuk hal tersebut," imbuhnya.
Ke depan, Saepuloh berharap, jurnal ini dapat terakreditasi dan bahkan bisa terindeks Scopus, sehingga bukan hanya guru, tetapi dosen pun bisa terbantu untuk kepentingan naik pangkatnya dan pengembangan karirnya.
"Jurnal ini juga diharapkan bisa menjadi rujukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang pendidikan dan dapat di-publish dalam bentuk Open Jurnal System (OJS), agar lebih bermanfaat dan dan dapat diakses lebih luas lagi oleh semua pihak," pungkasnya.
Sementara itu, Redaktur Pelaksana Jurnal Pergunu, Daan Dini Khairunida mengajak anggota Pergunu untuk terus berkarya. Dia pun berharap, jurnal ini bisa terus menjadi media edukatif, meski dengan segala kekurangan dan ketepatan waktu penerbitan yang sangat tergantung pada keaktifan anggota dalam mengirimkan naskah.
tulis komentar anda