Cari Butiran Emas, Warga Merangin Tewas Tertimbun Tanah
Selasa, 15 September 2020 - 07:23 WIB
JAMBI - Aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin, Jambi, tak ada habisnya. Bahkan aktifitas PETI kerap memakan korban jiwa. Entah berapa puluh orang yang menjadi korban di tambang emas ilegal .
Yang terakhir aktifitas tambang emas ilegal memakan korban jiwa di wilayah aliran sungai mengkilam, Desa Telun, Kecamatan Nalo Tantan.
Kejadian tertimbunnya seorang pekerja tambang bernama Yadi(38), warga Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, terjadi pada Minggu(13/9/2020)
Saat itu korban sedang melakukan penambangan emas menggunakan mesin robin di aliran sungai mengkilam Desa Telun. Saat menambang, tiba-tiba tanah yang digali runtuh dan menimpa korban sedalam satu meter.
Korban sempat dievakuasi warga yang mengetahui kejadian tersebut. Namun setelah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tabir Ulu, nyawanya tak berhasil diselamatkan lagi. Korban mengembuskan nafas terakhirnya.
(Baca juga: Kelompok Bersenjata Tembak 2 Warga Pendatang di Sugapa Papua)
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi itu langsung bergerak ke lokasi. Namun polisi kesulitan mendapatkan informasi lebih jauh karena warga tutup mulut memberikan keterangan kepada polisi.
Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy saat dikonfirmasi membenarkannya. "Ya memang ada kejadian tewas tertimbun PETI," ucap AKBP Irwan Andy. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
Yang terakhir aktifitas tambang emas ilegal memakan korban jiwa di wilayah aliran sungai mengkilam, Desa Telun, Kecamatan Nalo Tantan.
Kejadian tertimbunnya seorang pekerja tambang bernama Yadi(38), warga Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, terjadi pada Minggu(13/9/2020)
Saat itu korban sedang melakukan penambangan emas menggunakan mesin robin di aliran sungai mengkilam Desa Telun. Saat menambang, tiba-tiba tanah yang digali runtuh dan menimpa korban sedalam satu meter.
Korban sempat dievakuasi warga yang mengetahui kejadian tersebut. Namun setelah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tabir Ulu, nyawanya tak berhasil diselamatkan lagi. Korban mengembuskan nafas terakhirnya.
(Baca juga: Kelompok Bersenjata Tembak 2 Warga Pendatang di Sugapa Papua)
Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi itu langsung bergerak ke lokasi. Namun polisi kesulitan mendapatkan informasi lebih jauh karena warga tutup mulut memberikan keterangan kepada polisi.
Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy saat dikonfirmasi membenarkannya. "Ya memang ada kejadian tewas tertimbun PETI," ucap AKBP Irwan Andy. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
(msd)
tulis komentar anda