Pulihkan Ekonomi Pandemi, Blitar-Tasikmalaya MoU Telur Ayam
Senin, 14 September 2020 - 17:09 WIB
BLITAR - Produksi telur ayam Kabupaten Blitar tidak lama lagi akan membanjiri pasar Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal itu menyusul adanya kerjasama (MoU) peningkatan ekonomi kerakyatan antara Pemkab Blitar dengan Pemkot Tasikmalaya.
Kerjasama yang disepakati tersebut sekaligus terobosan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. "Hari ini penandatangan MoU secara virtual," ujar Bupati Blitar Rijanto Senin (14/9/2020). (Baca juga: Anggotanya Diduga Kroyok Prajurit TNI AD, Ini Kata Dansat Brimob )
Kabupaten Blitar , populer sebagai lumbung telur ayam. Jumlah populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar mencapai 16,8 juta ekor, dengan rata rata produksi 540 ton per hari. Dengan kapasitas yang melimpah ruah tersebut, telur ayam dari Kabupaten Blitar , mampu mencukupi 70 persen kebutuhan telur di Jawa Timur, dan 30 persen kebutuhan telur nasional. Dengan adanya MoU, Kabupaten Blitar , secara rutin akan berkirim telur ayam ke Tasikmalaya.
MoU yang disepakati Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman tersebut, kata Rijanto berlangsung di Kantor Pemkab Blitar . "MoUnya berbunyi tentang penyediaan kebutuhan pangan strategis berupa telur ayam," tambah Rijanto. Tidak hanya telur ayam. Ke depan, Rijanto juga berharap daerahnya juga bisa berkirim ayam pedaging dan telur bebek. Kemudian juga hasil pertanian, yakni diantaranya cabai.
"Kalau ini terus bisa, ya Blitar akan semakin bagus, semakin sejahtera rakyatnya," kata Rijanto. Sebelum dengan Pemkot Tasikmalaya, yakni juga terkait pengiriman telur ayam, Pemkab Blitar , sudah melakukan MoU dengan DKI Jakarta. Tidak hanya Tasikmalaya dan DKI Jakarta. Rijanto berharap MoU serupa juga bisa dilakukan dengan daerah lain.
(Baca juga: Pendeta Cabul Surabaya Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara )
Sementara pada saat yang sama, Pemkab Blitar juga melakukan MoU dengan Dewan Koperasi Indonesia. Menurut Rijanto, MoU yang dibuat terkait dengan pembinaan seluruh koperasi di Kabupaten Blitar . Yakni terutama koperasi telur ayam dan ayam pedaging. "Menyangkut penguatan kelembagaan koperasi, manajemen koperasi dan manajemen keuangan koperasi. Agar pengeloaaan lebih baik dan profesional," tambah Rijanto.
Kerjasama yang disepakati tersebut sekaligus terobosan pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. "Hari ini penandatangan MoU secara virtual," ujar Bupati Blitar Rijanto Senin (14/9/2020). (Baca juga: Anggotanya Diduga Kroyok Prajurit TNI AD, Ini Kata Dansat Brimob )
Kabupaten Blitar , populer sebagai lumbung telur ayam. Jumlah populasi ayam petelur di Kabupaten Blitar mencapai 16,8 juta ekor, dengan rata rata produksi 540 ton per hari. Dengan kapasitas yang melimpah ruah tersebut, telur ayam dari Kabupaten Blitar , mampu mencukupi 70 persen kebutuhan telur di Jawa Timur, dan 30 persen kebutuhan telur nasional. Dengan adanya MoU, Kabupaten Blitar , secara rutin akan berkirim telur ayam ke Tasikmalaya.
MoU yang disepakati Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman tersebut, kata Rijanto berlangsung di Kantor Pemkab Blitar . "MoUnya berbunyi tentang penyediaan kebutuhan pangan strategis berupa telur ayam," tambah Rijanto. Tidak hanya telur ayam. Ke depan, Rijanto juga berharap daerahnya juga bisa berkirim ayam pedaging dan telur bebek. Kemudian juga hasil pertanian, yakni diantaranya cabai.
"Kalau ini terus bisa, ya Blitar akan semakin bagus, semakin sejahtera rakyatnya," kata Rijanto. Sebelum dengan Pemkot Tasikmalaya, yakni juga terkait pengiriman telur ayam, Pemkab Blitar , sudah melakukan MoU dengan DKI Jakarta. Tidak hanya Tasikmalaya dan DKI Jakarta. Rijanto berharap MoU serupa juga bisa dilakukan dengan daerah lain.
(Baca juga: Pendeta Cabul Surabaya Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara )
Sementara pada saat yang sama, Pemkab Blitar juga melakukan MoU dengan Dewan Koperasi Indonesia. Menurut Rijanto, MoU yang dibuat terkait dengan pembinaan seluruh koperasi di Kabupaten Blitar . Yakni terutama koperasi telur ayam dan ayam pedaging. "Menyangkut penguatan kelembagaan koperasi, manajemen koperasi dan manajemen keuangan koperasi. Agar pengeloaaan lebih baik dan profesional," tambah Rijanto.
(eyt)
tulis komentar anda