Tiga Kecamatan di Pati Mulai Alami Kekeringan
Minggu, 13 September 2020 - 13:34 WIB
PATI - Sejumlah desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Pati , mulai mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mulai membuat simulasi penyaluran air bersih, guna mengantisipasi kekeringan yang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo menuturkan, musim kemarau di Kabupaten Pati nampaknya sudah masuk ke dalam fase puncak. Hal tersebut tandai dengan mengeringnya di beberapa sumber air dan embung di sejumlah desa yang menjadi langganan kekeringan.
"Saat ini yang sudah benar-benar terjadi kekeringan ada empat desa, dan mulai kemarin kami mulai dropping bantuan air bersih. Empat desa itu yakni Desa Kedungmulyo Kecamatan Jakenan, Desa Karangrejo dan Desa Lumbungmas Kecamatan Pucakwangi, dan Desa Degan Kecamatan Winong," kata Budi.
Selain itu, tambah Budi, beberapa desa juga sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Dari data sementara, ada 50 desa yang sudah mengajukan permohonan.
"Simulasi kami, tiap desa kami dropping terlebih dahulu masing-masing dua tangki agar merata. Minggu depan kami targetkan ada 100 tangki yang kita distribusikan ke masyarakat,” tambahnya.(Baca juga : Peningkatan Kasus COVID-19, Pemkab Pati Terapkan Sanksi Denda dan Jam Malam )
Berdasar pada data tahun 2019 lalu, terdapat 159 desa yang tersebar di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan. Untuk itu, apabila keadaan sudah mendesak, BPBD akan mendistribusikan bantuan lebih dari yang telah dialokasikan sebelumnya.
"Kami menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Hanya untuk sementara kami siapkan 100 tangki air ini dulu. Mana kala kebutuhan sudah mendesak, kita tingkatkan lagi," tandasnya.(Baca juga : Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield )
Kepala Pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo menuturkan, musim kemarau di Kabupaten Pati nampaknya sudah masuk ke dalam fase puncak. Hal tersebut tandai dengan mengeringnya di beberapa sumber air dan embung di sejumlah desa yang menjadi langganan kekeringan.
"Saat ini yang sudah benar-benar terjadi kekeringan ada empat desa, dan mulai kemarin kami mulai dropping bantuan air bersih. Empat desa itu yakni Desa Kedungmulyo Kecamatan Jakenan, Desa Karangrejo dan Desa Lumbungmas Kecamatan Pucakwangi, dan Desa Degan Kecamatan Winong," kata Budi.
Selain itu, tambah Budi, beberapa desa juga sudah mengajukan permohonan bantuan air bersih untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Dari data sementara, ada 50 desa yang sudah mengajukan permohonan.
"Simulasi kami, tiap desa kami dropping terlebih dahulu masing-masing dua tangki agar merata. Minggu depan kami targetkan ada 100 tangki yang kita distribusikan ke masyarakat,” tambahnya.(Baca juga : Peningkatan Kasus COVID-19, Pemkab Pati Terapkan Sanksi Denda dan Jam Malam )
Berdasar pada data tahun 2019 lalu, terdapat 159 desa yang tersebar di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan. Untuk itu, apabila keadaan sudah mendesak, BPBD akan mendistribusikan bantuan lebih dari yang telah dialokasikan sebelumnya.
"Kami menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Hanya untuk sementara kami siapkan 100 tangki air ini dulu. Mana kala kebutuhan sudah mendesak, kita tingkatkan lagi," tandasnya.(Baca juga : Cacat Kaki, Rubiatun Bertahan Hidup dengan Face Shield )
(nun)
tulis komentar anda