Diteror Kembang Setaman, Ketua KPU Blitar Ngaku Tak Nyaman
Sabtu, 12 September 2020 - 12:27 WIB
BLITAR - Komisi Pemilihan Umum Kota Blitar khawatir, teror dengan mengirim sejumlah benda yang diduga media santet baru awalan. Jika tidak segera ditangani aparat kepolisian, KPU takut akan muncul teror susulan yang lebih besar.
"Kita khawatir ada yang jauh lebih berat daripada itu (media santet). Misalnya moro moro nguncalno bom molotov (misalnya tiba tiba melempar bom molotov). Ini misalnya lho ya," ujar Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam kepada Sindonews Jumat (11/9/2020).
Terkait rekaman CCTV di kantor KPU, Umam mengatakan perekam visual yang ada tidak mampu menjangkau maksimal. Hasil rekaman hanya memperlihatkan benda yang dilempar seseorang dari luar pagar kantor KPU. Karenanya aparat kepolisian menyarankan penambahan dua unit CCTV lagi.
"Prinsipnya kita setuju penambahan dua unit CCTV," pungkas Umam. Sementara Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela mengatakan masih akan mengkaji laporan yang disampaikan. Apakah masuk ranah pidana atau tidak. Sebagai tindak lanjut pihaknya juga akan mengevaluasi pengamanan di KPU Kota Blitar. Yakni terkait penempatan petugas dan CCTV.
"Saya tidak mau terjebak dengan kata kata teror. Namun yang jelas kita sudah menerima informasi tentang peristiwa itu," ujar Leonard
"Kita khawatir ada yang jauh lebih berat daripada itu (media santet). Misalnya moro moro nguncalno bom molotov (misalnya tiba tiba melempar bom molotov). Ini misalnya lho ya," ujar Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam kepada Sindonews Jumat (11/9/2020).
Terkait rekaman CCTV di kantor KPU, Umam mengatakan perekam visual yang ada tidak mampu menjangkau maksimal. Hasil rekaman hanya memperlihatkan benda yang dilempar seseorang dari luar pagar kantor KPU. Karenanya aparat kepolisian menyarankan penambahan dua unit CCTV lagi.
"Prinsipnya kita setuju penambahan dua unit CCTV," pungkas Umam. Sementara Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela mengatakan masih akan mengkaji laporan yang disampaikan. Apakah masuk ranah pidana atau tidak. Sebagai tindak lanjut pihaknya juga akan mengevaluasi pengamanan di KPU Kota Blitar. Yakni terkait penempatan petugas dan CCTV.
"Saya tidak mau terjebak dengan kata kata teror. Namun yang jelas kita sudah menerima informasi tentang peristiwa itu," ujar Leonard
(zai)
tulis komentar anda