Kisah Heroik Pejuang Melawan Belanda dari Markas Rumah Limasan Jaya Wirya
Jum'at, 11 September 2020 - 04:56 WIB
"Dulu beliau sempat menginap disini sebelum meledakan jembatan. Tujuannya diledakan untuk menghambat pasukan Belanda yang datang dari timur," papar Soedarjo.
Rumah limasan Jiwa Wirya juga memiliki andil dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, yaitu sebagai persinggahan para pejuang dari arah Timur. Mereka singgah dulu di tempat itu sebelum melancarkan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Namun rumah yang memiliki nilai histroris tersebut kini terancam proyek jalan tol Yogyakarta-Solo. Padahal keberadaannya sangat penting dan harus diperkenalkan kepada generasi muda. Sehingga bukan hanya akan menjadi aset penitng, namun juga dapat menjadi pembelajaran, khususnya tentang perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM), Djoko Suryo mengatakan, bangunan yang memiliki nilai sejarah haruslah dilindungi dan dilestarikan. Sehingga perlu dipertimbangkan lagi jika ada bangunan yang mempunyai nilai bersejarah sampai terdampak pembangunan jalan tol.
Rumah limasan Jiwa Wirya juga memiliki andil dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, yaitu sebagai persinggahan para pejuang dari arah Timur. Mereka singgah dulu di tempat itu sebelum melancarkan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Namun rumah yang memiliki nilai histroris tersebut kini terancam proyek jalan tol Yogyakarta-Solo. Padahal keberadaannya sangat penting dan harus diperkenalkan kepada generasi muda. Sehingga bukan hanya akan menjadi aset penitng, namun juga dapat menjadi pembelajaran, khususnya tentang perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM), Djoko Suryo mengatakan, bangunan yang memiliki nilai sejarah haruslah dilindungi dan dilestarikan. Sehingga perlu dipertimbangkan lagi jika ada bangunan yang mempunyai nilai bersejarah sampai terdampak pembangunan jalan tol.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda