Konsorsium PSN Sebut Proyek SATRIA Mulai Dibangun September 2020
Selasa, 08 September 2020 - 15:57 WIB
SURABAYA - Perusahaan telekomunikasi berbasis satelit swasta pertama di Indonesia, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), berkomitmen melanjutkan proyek Satelit Multifungsi (SMF) yang disebut Satelit Republik Indonesia (SATRIA).
Melalui anak usahanya, PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) bersama dengan Konsorsium PSN yang merupakan konsorsium lokal bekerja sama dengan aerospace manufacturer asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS), segera memulai konstruksi pada September 2020.
Segera dibangunnya konstruksi SATRIA ini ditandai dengan penandatanganan Preparatory Work Agreement (PWA) proyek SATRIA yang dilakukan oleh Direktur Utama PSN dan Direktur Utama SNT, Adi Rahman Adiwoso, di Jakarta bersama dengan VP Telecom Business Unit TAS, Pascal Homsy, di Perancis secara virtual pada Kamis, 3 September 2020.
Penandatanganan virtual disaksikan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Achmad Latif, Sales Director South East Asia TAS Olivier Guilbert, dan CEO Thales Indonesia Eric Jan.
(Baca juga: Salah Satu Balon Wakil Bupati Peserta Pilkada Sidoarjo Positif COVID-19 )
Sedangkan penandatanganan secara virtual juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard.
Menkominfo Johnny G. Plate mengepresiasi tercapainya tahapan PWA proyek SATRIA antara SNT sebagai bagian dari Konsorsium PSN dengan Thales Alenia Space. Menurutnya, pandemi memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap industri dirgantara, termasuk satelit, seperti efek negatif pada penyelesaian proyek, terganggunya supply chain, dan perlambatan pengoperasian fasilitas untuk pabrikasi.
"Namun bagi Indonesia dan mitra-mitra kerja satelitnya justru sebaliknya terjadi. PWA Konsorsium PSN dan TAS menunjukkan bahwa iklim investasi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia tidak sedang melambat, namun justru semakin melesat,” ujarnya dalam rilis yang diterima SINDONews, Selasa (8/8/2020)
Direktur Utama PSN sekaligus Direktur Utama SNT Adi Rahman Adiwoso menjelaskan, konstruksi akan segera dilakukan TAS setelah PWA dilakukan. Adi pun menegaskan bahwa konstruksi mulai dilakukan pada bulan ini.
Melalui anak usahanya, PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) bersama dengan Konsorsium PSN yang merupakan konsorsium lokal bekerja sama dengan aerospace manufacturer asal Perancis, Thales Alenia Space (TAS), segera memulai konstruksi pada September 2020.
Segera dibangunnya konstruksi SATRIA ini ditandai dengan penandatanganan Preparatory Work Agreement (PWA) proyek SATRIA yang dilakukan oleh Direktur Utama PSN dan Direktur Utama SNT, Adi Rahman Adiwoso, di Jakarta bersama dengan VP Telecom Business Unit TAS, Pascal Homsy, di Perancis secara virtual pada Kamis, 3 September 2020.
Penandatanganan virtual disaksikan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Achmad Latif, Sales Director South East Asia TAS Olivier Guilbert, dan CEO Thales Indonesia Eric Jan.
(Baca juga: Salah Satu Balon Wakil Bupati Peserta Pilkada Sidoarjo Positif COVID-19 )
Sedangkan penandatanganan secara virtual juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard.
Menkominfo Johnny G. Plate mengepresiasi tercapainya tahapan PWA proyek SATRIA antara SNT sebagai bagian dari Konsorsium PSN dengan Thales Alenia Space. Menurutnya, pandemi memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap industri dirgantara, termasuk satelit, seperti efek negatif pada penyelesaian proyek, terganggunya supply chain, dan perlambatan pengoperasian fasilitas untuk pabrikasi.
"Namun bagi Indonesia dan mitra-mitra kerja satelitnya justru sebaliknya terjadi. PWA Konsorsium PSN dan TAS menunjukkan bahwa iklim investasi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia tidak sedang melambat, namun justru semakin melesat,” ujarnya dalam rilis yang diterima SINDONews, Selasa (8/8/2020)
Direktur Utama PSN sekaligus Direktur Utama SNT Adi Rahman Adiwoso menjelaskan, konstruksi akan segera dilakukan TAS setelah PWA dilakukan. Adi pun menegaskan bahwa konstruksi mulai dilakukan pada bulan ini.
tulis komentar anda