Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh saat Perang di Timor Timur demi Taati Hukum Perang

Rabu, 12 Maret 2025 - 03:01 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjalankan tugas Operasi Seroja di Timor Timur menjadi Komandan Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti (SYB). Foto/Ist
KISAH Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika sedang menjalankan tugas di Timor Timur ini cukup mengesankan. Menceritakan bagaimana seorang militer tidak serta merta membunuh, namun melihat kondisi musuh terlebih dahulu.

Ketika ditugaskan dalam Operasi Seroja di Timor Timur, SBY kala itu masih berpangkat Mayor. Pada saat itu, militer Indonesia harus berhadapan dengan kelompok yang menginginkan Timor Timur merdeka, bernama Falintil.



Menurut catatan dalam buku otobiografi “SBY Sang Demokrat,” kala itu pria asal Pacitan ini menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri 744/Satria Yudha Bhakti, yang kini dikenal sebagai Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti (SYB).



Pada tahun 1986, SBY membawa setengah kekuatan Yonif 744/SYB dan membagi pasukan menjadi dua kompi dan satu komando taktis.

Dirinya memberi instruksi agar menghadapi musuh menggunakan taktik insurgensi, penyergapan, dan pengadangan. “Kita bergerak dengan taktis lewat insurgensi, paduan gerakan pembersihan daerah, operasi penyergapan, dan operasi pengadangan,” ucap SBY.



Hingga jatuh pada hari dimana pasukan komando taktis Yonif 744/SYB terlibat baku tembak dengan anggota Angkatan Bersenjata Falintil di Bukit Turiskai.

Kisah SBY yang Selamatkan Pimpinan Musuh

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content