Jakarta Waspada Banjir Kiriman, Pos Pemantau Air Depok Siaga 1 Dini Hari Tadi
Selasa, 04 Maret 2025 - 07:13 WIB
Pos Pemantau Depok Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta. Foto/Binti Mufarida
DEPOK - Pos Pemantau Depok Dinas Sumber Daya Air, Provinsi DKI Jakarta mencatat adanya kenaikan air di Sungai Ciliwung hingga mencapai 400 Cm, pada Selasa (4/3/3/2025) pukul 02.00 WIB. Hal ini membuat statusnya menjadi Siaga 1 atau bahaya.
"Tadi malam di Bendungan Katulampa tertinggi 170 cm jam 23.00 WIB dan sampai di sini, tertinggi di Depok jam 02.00 pagi mencapai 400 cm. Statusnya Siaga 1,” kata Petugas Pos Pemantau Depok Dinas SDA Jakarta Syarif kepada SindoNews.
Syarif mengungkapkan kenaikan air di Sungai Ciliwung ini akan berdampak pada aliran hulu terutama di wilayah Jakarta seperti Pintu Air Manggarai. Potensi kenaikan di pintu-pintu air Jakarta diprakirakan akan meningkat setelah 6 jam ada status bahaya di Pos Pemantau Depok.
“Imbauan-imbauannya untuk masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung terutama sealiran hulu hilir seperti Pengadegan, Rawa Jati, Pondok Cina, Kampung Melayu, Kalibata, Bukit Duri, Manggarai, sampai Muara Angke terutama yang sealiran Sungai Ciliwung besar," ujar Syarif.
Lebih lanjut, Syarif pun menjelaskan bahwa Pos Pemantau Depok bukan pintu air, hanya sebagai pemantauan ketinggian air Sungai Ciliwung yang melewati wilayah Depok. “Saya beritahukan bahwa di Depok bukan pintu air, tapi kita hanya pantau ketinggian air saja. Karena banyak yang mengatakan pintu air, tapi bukan pintu air hanya pos pantau," jelasnya.
Syarif mengatakan setelah sempat terjadi kenaikan pada dini hari tadi, kini ketinggian Sungai Ciliwung dari Pos Pemantau Depok sudah mengalami penurunan yakni 280 cm dengan status siaga 2. “Mulai penurunan sekarang 280 cm statusnya siaga 2 dalam kondisinya. Siaga 1 pada jam 2.00 WIB dini hari," pungkasnya.
"Tadi malam di Bendungan Katulampa tertinggi 170 cm jam 23.00 WIB dan sampai di sini, tertinggi di Depok jam 02.00 pagi mencapai 400 cm. Statusnya Siaga 1,” kata Petugas Pos Pemantau Depok Dinas SDA Jakarta Syarif kepada SindoNews.
Syarif mengungkapkan kenaikan air di Sungai Ciliwung ini akan berdampak pada aliran hulu terutama di wilayah Jakarta seperti Pintu Air Manggarai. Potensi kenaikan di pintu-pintu air Jakarta diprakirakan akan meningkat setelah 6 jam ada status bahaya di Pos Pemantau Depok.
“Imbauan-imbauannya untuk masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung terutama sealiran hulu hilir seperti Pengadegan, Rawa Jati, Pondok Cina, Kampung Melayu, Kalibata, Bukit Duri, Manggarai, sampai Muara Angke terutama yang sealiran Sungai Ciliwung besar," ujar Syarif.
Lebih lanjut, Syarif pun menjelaskan bahwa Pos Pemantau Depok bukan pintu air, hanya sebagai pemantauan ketinggian air Sungai Ciliwung yang melewati wilayah Depok. “Saya beritahukan bahwa di Depok bukan pintu air, tapi kita hanya pantau ketinggian air saja. Karena banyak yang mengatakan pintu air, tapi bukan pintu air hanya pos pantau," jelasnya.
Syarif mengatakan setelah sempat terjadi kenaikan pada dini hari tadi, kini ketinggian Sungai Ciliwung dari Pos Pemantau Depok sudah mengalami penurunan yakni 280 cm dengan status siaga 2. “Mulai penurunan sekarang 280 cm statusnya siaga 2 dalam kondisinya. Siaga 1 pada jam 2.00 WIB dini hari," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda