Gempa M4,6 Guncang Bantul, BMKG: Akibat Sesar Aktif di Dasar Samudra
Minggu, 02 Maret 2025 - 15:20 WIB
Gempa berkekuatan M4,6 mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (2/3/3025) sekitar pukul 12.00 WIB. FOTO/DOK.SINDOnews
BANTUL - Gempa berkekuatan M4,6 mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (2/3/3025) sekitar pukul 12.00 WIB. Gempa disebabkan aktivitas sesar aktif di dasar Samudra Hindia.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 31 km Barat Daya Bantul Yogyakarta, pada kedalaman 10 Kilometer di lokasi 8.81 Lintang Selatan dan 110.30 Bujur Timur.
"Gempa Mag:4.6, 02-Mar-2025 12:00:44WIB, Lok:8.18LS, 110.30BT (31 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:10 Km," kata BMKG dalam keterangan resminya.
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," katanya.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar samudera," kata Kepala Stageof Sleman, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan resminya, Minggu (2/3/2025).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bantul, GunungKidul, Purworejo, Trenggalek, Pacitan III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Yogyakarta, Tulungagung II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga pukul 12.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali gempabumi susulan (aftershock). Ardhianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 31 km Barat Daya Bantul Yogyakarta, pada kedalaman 10 Kilometer di lokasi 8.81 Lintang Selatan dan 110.30 Bujur Timur.
"Gempa Mag:4.6, 02-Mar-2025 12:00:44WIB, Lok:8.18LS, 110.30BT (31 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:10 Km," kata BMKG dalam keterangan resminya.
BMKG mengatakan informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
"Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," katanya.
Akibat Aktivitas Sesar Aktif di Dasar Samudra
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.29° LS; 110.32° BT tepatnya di laut pada jarak 43 km arah Barat Daya Bantul, DIY dengan kedalaman 22 Km."Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di dasar samudera," kata Kepala Stageof Sleman, Ardhianto Septiadhi dalam keterangan resminya, Minggu (2/3/2025).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bantul, GunungKidul, Purworejo, Trenggalek, Pacitan III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas). Yogyakarta, Tulungagung II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga pukul 12.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali gempabumi susulan (aftershock). Ardhianto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda