Momen Belanda Kehilangan Dua Pucuk Meriam usai Kalah Perang dengan Kerajaan Bone
Jum'at, 21 Februari 2025 - 08:57 WIB
Para penguasa yang diangkat Belanda diusir dari daerah kekuasaan seperti yang dilakukan terhadap penguasa di Segeri.
Pasukan-pasukan ekspedisi dikirimkan ke daerah lainnya dan mendekati pos pasukan Belanda di sebelah selatan Bonthain, Bulukumba. Sementara, daerah pengaruh kekuasaan kerajaan Bone makin meluas dan hampir meliputi seluruh Semenanjung Sulawesi Selatan. Dengan demikian, keadaan Belanda makin sulit dan terjepit.
Situasi yang membahayakan ini mendorong gubernur jenderal untuk mengerahkan kekuatan militer. Pos-pos yang masih berada di dalam kekuasaannya diperkuat. Penyerangan terhadap pasukan Bone direncanakan jika musim hujan.
Diawasinya jalan yang menghubungkan daerah Leong-Leong dan Semangi dengan Makassar yakni dengan mendirikan tiga benteng diperkuat dengan pasukan bantuan yang telah didatangkan. Demikian juga benteng Belanda di Maros yang dipimpin Mayor van Coeshoors diperkuat dengan 253 serdadu.
Pasukan-pasukan ekspedisi dikirimkan ke daerah lainnya dan mendekati pos pasukan Belanda di sebelah selatan Bonthain, Bulukumba. Sementara, daerah pengaruh kekuasaan kerajaan Bone makin meluas dan hampir meliputi seluruh Semenanjung Sulawesi Selatan. Dengan demikian, keadaan Belanda makin sulit dan terjepit.
Situasi yang membahayakan ini mendorong gubernur jenderal untuk mengerahkan kekuatan militer. Pos-pos yang masih berada di dalam kekuasaannya diperkuat. Penyerangan terhadap pasukan Bone direncanakan jika musim hujan.
Diawasinya jalan yang menghubungkan daerah Leong-Leong dan Semangi dengan Makassar yakni dengan mendirikan tiga benteng diperkuat dengan pasukan bantuan yang telah didatangkan. Demikian juga benteng Belanda di Maros yang dipimpin Mayor van Coeshoors diperkuat dengan 253 serdadu.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda