Banjir Setinggi Atap Rumah Terjang Maros Sulsel, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh
Rabu, 12 Februari 2025 - 07:10 WIB
Pengendara terpaksa menuntun sepeda motornya saat melintas di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. FOTO/ABDOELLAH NICOLHA
MAROS - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan banjir di sejumlah daerah. Salah satunya di Kabupaten Maros yang ketinggian airnya mencapai atap rumah warga.
Selain merendam permukiman warga juga mengakibatkan jalur Trans Sulawesi lumpuh total. Sebagian pengendara terpaksa menuntun sepeda motornya.
"Kami terpaksa berhenti karena air semakin besar tidak bisa dilalui, pengendara ada yang menginap di jalan ada juga yang terpaksa putar arah kembali ke Parepare dan Polman," kata Basri, salah seorang pengendara angkutan kota dalam provinsi rute Polman-Makassar kepada MPI via ponselnya, Selasa (11/2/2025) malam.
Dari video amatir yang beredar, beberapa warga di Kabupaten Maros nekat menerobos banjir yang hanya menyisakan atap rumah warga sambil meminta bantuan kepada tim SAR.
Tidak hanya Maros, sebagian wilayah di Kota Makassar, seperti Manggala dan Biringkanaya juga ikut terendam banjir bahkan sudah mencapai leher orang dewasa.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar (Basarnas) pun mengaku sudah menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai wilayah di Maros dan Makassar.
"Kami menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai lokasi di wilayah Kabupaten Maros yang menjadi lokasi terdampak banjir," kata Haris Supardi, Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar pada Selasa (11/2/2025).
Hingga saat ini sudah empat tim yang diturunkan untuk pelaksanaan evakuasi di wilayah Kabupaten Maros yang parah terkena dampak banjir akibat cuaca buruk.
"Tim saat ini melaksanakan evakuasi di daerah Samangki, Pammanjengan (Moncongloe) dan Perumahan Racita, di wilayah Samangki ada 4 orang yang telah di evakuasi, 2 orang dewasa, 2 balita, di Pammanjengan (Moncongloe) ada 4 orang dewasa dan 2 balita orang yang akan dievakuasi dan juga di Perumahan Racita (masih dalam pendataan)," ungkap Haris.
Haris mengimbau kepada masyarakat agar antisipasi dan tetap waspada dengan bencana banjir di beberapa titik di wilayah Sulawesi Selatan. Hingga Selasa (11/2/2025) malam, tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi di beberapa lokasi, dengan kondisi penerangan seadanya.
Warga diimbau agar tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat air semakin naik, apalagi hingga Rabu (12/2/2025) dini hari, hujan masih mengguyur Maros dan Makasaar dan beberapa daerah lain di Sulsel.
Selain merendam permukiman warga juga mengakibatkan jalur Trans Sulawesi lumpuh total. Sebagian pengendara terpaksa menuntun sepeda motornya.
"Kami terpaksa berhenti karena air semakin besar tidak bisa dilalui, pengendara ada yang menginap di jalan ada juga yang terpaksa putar arah kembali ke Parepare dan Polman," kata Basri, salah seorang pengendara angkutan kota dalam provinsi rute Polman-Makassar kepada MPI via ponselnya, Selasa (11/2/2025) malam.
Dari video amatir yang beredar, beberapa warga di Kabupaten Maros nekat menerobos banjir yang hanya menyisakan atap rumah warga sambil meminta bantuan kepada tim SAR.
Tidak hanya Maros, sebagian wilayah di Kota Makassar, seperti Manggala dan Biringkanaya juga ikut terendam banjir bahkan sudah mencapai leher orang dewasa.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar (Basarnas) pun mengaku sudah menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai wilayah di Maros dan Makassar.
"Kami menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai lokasi di wilayah Kabupaten Maros yang menjadi lokasi terdampak banjir," kata Haris Supardi, Pelaksana Harian (PH) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar pada Selasa (11/2/2025).
Hingga saat ini sudah empat tim yang diturunkan untuk pelaksanaan evakuasi di wilayah Kabupaten Maros yang parah terkena dampak banjir akibat cuaca buruk.
"Tim saat ini melaksanakan evakuasi di daerah Samangki, Pammanjengan (Moncongloe) dan Perumahan Racita, di wilayah Samangki ada 4 orang yang telah di evakuasi, 2 orang dewasa, 2 balita, di Pammanjengan (Moncongloe) ada 4 orang dewasa dan 2 balita orang yang akan dievakuasi dan juga di Perumahan Racita (masih dalam pendataan)," ungkap Haris.
Haris mengimbau kepada masyarakat agar antisipasi dan tetap waspada dengan bencana banjir di beberapa titik di wilayah Sulawesi Selatan. Hingga Selasa (11/2/2025) malam, tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi di beberapa lokasi, dengan kondisi penerangan seadanya.
Warga diimbau agar tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat air semakin naik, apalagi hingga Rabu (12/2/2025) dini hari, hujan masih mengguyur Maros dan Makasaar dan beberapa daerah lain di Sulsel.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda