Tulisan Adili Jokowi Marak di Solo, Arek Suroboyo Demo Tuntut Pengadilan untuk Joko Widodo
Jum'at, 07 Februari 2025 - 23:13 WIB
Tulisan Adili Jokowi di Kota Solo. FOTO/DOK.INEWS
SOLO - Coretan vandalisme bertuliskan Adili Jokowi merebak di sudut-sudut Kota Solo , Jawa Tengah. Dari pantauan di lapangan, tulisan Adili Jokowi itu ada di Jalan Prof Dr Soeharso, Jalan Moh Husni Thamrin, Jalan Samratulangi, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Menteri Supeno.
Coretan Adili Jokowi menggunakan cat semprot dan ditulis di tembok, pagar, dan lainnya. Belum diketahui, siapa yang menulis kata-kata Adili Jokowi itu. Yang pasti, pelakunya adalah orang yang kecewa atau tidak suka dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Namun sebelum diketahui dan dibaca banyak orang, tulisan bernada provokatif itu dihapus Satpol PP Kota Surakarta. Alasannya, mengganggu keindahan kota dan melanggar Perda Lingkungan Hidup No. 10 Tahun 2015 pasal 62.
"Malam hari ini kita melakukan kegiatan penghapusan corat-coret, yang berada di pinggir jalan atau tepatnya di Jalan Prof DR Soeharso, di mana ada tulisan provokatif Adili Jokowi. Dan ini berdasarkan informasi dari masyarakat," ungkap Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Angoro di sela-sela pembersihan.
Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka, termasuk seruan untuk mengadili Jokowi serta berbagai dugaan kesalahan selama ia menjabat sebagai presiden. Beberapa demonstran bahkan menyebut Jokowi sebagai salah satu nominasi tokoh terkorup dunia.
Selain berorasi dari atas mobil komando, massa aksi juga menggelar aksi teatrikal dengan mengenakan topeng dan borgol sebagai simbol tuntutan mereka terhadap keadilan. Mereka juga menyerukan agar Polri tetap netral dan tidak berpihak kepada siapapun selain hukum, kebenaran, dan keadilan.
Coretan Adili Jokowi menggunakan cat semprot dan ditulis di tembok, pagar, dan lainnya. Belum diketahui, siapa yang menulis kata-kata Adili Jokowi itu. Yang pasti, pelakunya adalah orang yang kecewa atau tidak suka dengan mantan Presiden Joko Widodo.
Namun sebelum diketahui dan dibaca banyak orang, tulisan bernada provokatif itu dihapus Satpol PP Kota Surakarta. Alasannya, mengganggu keindahan kota dan melanggar Perda Lingkungan Hidup No. 10 Tahun 2015 pasal 62.
Baca Juga
"Malam hari ini kita melakukan kegiatan penghapusan corat-coret, yang berada di pinggir jalan atau tepatnya di Jalan Prof DR Soeharso, di mana ada tulisan provokatif Adili Jokowi. Dan ini berdasarkan informasi dari masyarakat," ungkap Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Angoro di sela-sela pembersihan.
Massa Gerakan Arek Suroboyo Demo Tuntut Adili Jokowi
Sementara itu, ratusan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Gerakan Arek Suroboyo menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Jumat (7/2/2025). Mereka menuntut pengadilan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus korupsi dan kepemimpinannya di masa lalu.Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa spanduk bertuliskan tuntutan mereka, termasuk seruan untuk mengadili Jokowi serta berbagai dugaan kesalahan selama ia menjabat sebagai presiden. Beberapa demonstran bahkan menyebut Jokowi sebagai salah satu nominasi tokoh terkorup dunia.
Selain berorasi dari atas mobil komando, massa aksi juga menggelar aksi teatrikal dengan mengenakan topeng dan borgol sebagai simbol tuntutan mereka terhadap keadilan. Mereka juga menyerukan agar Polri tetap netral dan tidak berpihak kepada siapapun selain hukum, kebenaran, dan keadilan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda