Isak Tangis Warnai Pemakaman Oshima Yukari, Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza
Minggu, 26 Januari 2025 - 15:07 WIB
Jenazah Oshima Yukari, korban kebakaran Glodok Plaza tiba di rumah duka di Desa Wonosari, Patebon, Kendal, Minggu (26/1/2025) pagi. Jenazah Oshima dimakamkan di pemakaman umum Desa Bangunsari siang ini. FOTO/EDI PRAYITNO
KENDAL - Isak tangis mengiring pemakaman Oshima Yukari, warga Kendal, Jawa Tengah yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta. Jenazah yang tiba di rumah duka di Desa Wonosari, Patebon, Kendal, pagi tadi, dimakamkan di pemakaman umum Desa Bangunsari siang ini.
Sejumlah keluarga dan rekan korban sesama pramugari tak kuasa menahan tangis saat mengantar jenazah ke pemakaman. Menurut Ima Susanti, ibu korban, Oshima Yukari selama ini dikenal memiliki kepribadian yang baik dan berprestasi, sehingga banyak teman dan keluarganya merasa kehilangan dengan kepergian anaknya tersebut.
Meski demikian, keluarga mengaku pasrah dan ikhlas. Dirinya berharap seluruh korban yang belum teridentifikasi segera menemui titik terang dan segera dimakamkan.
"Kalau harapan saya, saya sudah ikhlas. pa pun yang terjadi, Allah mungkin lebih sayang anak saya daripada saya, tapi saya berharap semoga teman-teman Oshima yang belum diketemukan semoga segera ditemukan, biar dia bisa diambil keluarganya seperti Oshima, itu harapan saya," kata Ima usai pemakaman, Minggu (26/1/2025) siang.
Ima mengaku kontak terakhir dengan Oshima pada 11 Januari 2025. Waktu itu, Oshima menanyakan soal barang yang akan dibeli saat ulang tahunnya. Oshima berpesan kepada ibunya untuk membeli kipas sebanyak 30 buah dan akan menyembelih kambing untuk dibagikan kepada warga sekitar.
Oshima sendiri selalu memberikan kabar jika hendak terbang atau mendarat kepada ibunya. Namun saat pergi ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahun temannya, tidak bercerita kepada ibunya.
Ima mengaku sudah mendapatkan firasat sehari usai Glodok Plaza terbakar. Imencoba mengirim pesan tapi hanya terkirim dan tidak dibaca. Ditelepon juga tidak bisa.
"Hari itu memang saya kangen. Waktu itu saya ambil video dia di TikTok tapi saya nggak buka komentarnya, saya upload di Facebook saya. Saya tidak tahu, harusnya kan kalau saya download videonya Oshima, buka komentar pasti saya sudah tahu kalau Oshima sudah (meninggal)," katanya.
Sejumlah keluarga dan rekan korban sesama pramugari tak kuasa menahan tangis saat mengantar jenazah ke pemakaman. Menurut Ima Susanti, ibu korban, Oshima Yukari selama ini dikenal memiliki kepribadian yang baik dan berprestasi, sehingga banyak teman dan keluarganya merasa kehilangan dengan kepergian anaknya tersebut.
Meski demikian, keluarga mengaku pasrah dan ikhlas. Dirinya berharap seluruh korban yang belum teridentifikasi segera menemui titik terang dan segera dimakamkan.
"Kalau harapan saya, saya sudah ikhlas. pa pun yang terjadi, Allah mungkin lebih sayang anak saya daripada saya, tapi saya berharap semoga teman-teman Oshima yang belum diketemukan semoga segera ditemukan, biar dia bisa diambil keluarganya seperti Oshima, itu harapan saya," kata Ima usai pemakaman, Minggu (26/1/2025) siang.
Ima mengaku kontak terakhir dengan Oshima pada 11 Januari 2025. Waktu itu, Oshima menanyakan soal barang yang akan dibeli saat ulang tahunnya. Oshima berpesan kepada ibunya untuk membeli kipas sebanyak 30 buah dan akan menyembelih kambing untuk dibagikan kepada warga sekitar.
Oshima sendiri selalu memberikan kabar jika hendak terbang atau mendarat kepada ibunya. Namun saat pergi ke Glodok Plaza untuk merayakan ulang tahun temannya, tidak bercerita kepada ibunya.
Ima mengaku sudah mendapatkan firasat sehari usai Glodok Plaza terbakar. Imencoba mengirim pesan tapi hanya terkirim dan tidak dibaca. Ditelepon juga tidak bisa.
"Hari itu memang saya kangen. Waktu itu saya ambil video dia di TikTok tapi saya nggak buka komentarnya, saya upload di Facebook saya. Saya tidak tahu, harusnya kan kalau saya download videonya Oshima, buka komentar pasti saya sudah tahu kalau Oshima sudah (meninggal)," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda