Bank Jatim Biayai Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Ngawi
Kamis, 16 Januari 2025 - 11:26 WIB
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) menanggung penuh biaya operasi
pemisahan bayi kembar siam asal Ngawi di RSUD Dr Soetomo. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan, bantuan operasi untuk bayi dengan nama Azizah Syafa Arabella dan Azizah Syafa Adelina itu diharapkan dapat membuat bayi-bayi tersebut ke depannya mampu beraktivitas secara normal kembali.
Sekarang perawatan pascaoperasi keduanya dinyatakan selesai dan dikembalikan ke orang tuanya. Selanjutnya, keduanya akan menjalani kontrol rutin oleh rumah sakit di Ngawi.
“Kami sangat bersyukur karena dua bayi yang telah berusia delapan bulan ini telah berhasil menjalani operasi pemisahan dengan tingkat kesulitan tinggi,” Rabu (15/1/2025).
Menurut Busrul, Bank Jatim memiliki tanggung jawab sosial. Sehingga sudah seharusnya menjadikan Jatim lebih baik dengan adanya program Bank Jatim peduli. “Kami berharap semoga kerja sama Bank Jatim dengan Pemkab Ngawi serta RSUD Dr. Soetomo dapat terus berkembang ke depannya,” ujarnya.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengapresiasi kepada RSUD Dr Soetomo . Yang mana RSUD Dr Soetomo kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk kasus kembar siam.
“RSUD Dr Soetomo terus konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk operasi pemisahan kembar siam. Sejak 1975, rumah sakit ini telah menangani 131 pasien. Dan ini adalah bayi ke-126, alhamdulillah berhasil,” tuturnya.
Menurut Adhy, persoalan paling utama dalam bayi kembar siam ini yaitu tingginya pembiayaan operasi. Namun berkat kerja sama antara Pemprov Jatim, Bank Jatim dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, maka seluruh biaya operasi serta perawatan selama tiga setengah bulan berhasil ditanggung sepenuhnya.
“Skema pembiayaan seperti ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lain. Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jatim, meskipun tidak tercover oleh BPJS,” tegasnya.
pemisahan bayi kembar siam asal Ngawi di RSUD Dr Soetomo. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan, bantuan operasi untuk bayi dengan nama Azizah Syafa Arabella dan Azizah Syafa Adelina itu diharapkan dapat membuat bayi-bayi tersebut ke depannya mampu beraktivitas secara normal kembali.
Sekarang perawatan pascaoperasi keduanya dinyatakan selesai dan dikembalikan ke orang tuanya. Selanjutnya, keduanya akan menjalani kontrol rutin oleh rumah sakit di Ngawi.
“Kami sangat bersyukur karena dua bayi yang telah berusia delapan bulan ini telah berhasil menjalani operasi pemisahan dengan tingkat kesulitan tinggi,” Rabu (15/1/2025).
Menurut Busrul, Bank Jatim memiliki tanggung jawab sosial. Sehingga sudah seharusnya menjadikan Jatim lebih baik dengan adanya program Bank Jatim peduli. “Kami berharap semoga kerja sama Bank Jatim dengan Pemkab Ngawi serta RSUD Dr. Soetomo dapat terus berkembang ke depannya,” ujarnya.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengapresiasi kepada RSUD Dr Soetomo . Yang mana RSUD Dr Soetomo kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk kasus kembar siam.
“RSUD Dr Soetomo terus konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk operasi pemisahan kembar siam. Sejak 1975, rumah sakit ini telah menangani 131 pasien. Dan ini adalah bayi ke-126, alhamdulillah berhasil,” tuturnya.
Menurut Adhy, persoalan paling utama dalam bayi kembar siam ini yaitu tingginya pembiayaan operasi. Namun berkat kerja sama antara Pemprov Jatim, Bank Jatim dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, maka seluruh biaya operasi serta perawatan selama tiga setengah bulan berhasil ditanggung sepenuhnya.
“Skema pembiayaan seperti ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lain. Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jatim, meskipun tidak tercover oleh BPJS,” tegasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda