Penampakan Dampak Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur
Senin, 04 November 2024 - 11:51 WIB
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, para korban letusan gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (Mdpl) berasal berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang.
Berdasarkan data di BPBD Flores Timur, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan dampak di tiga kecamatan.
Di Kecamatan Wulanggitang ada 6 desa terdampak, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.
Di Kecamatan Ile Bura terdapat 4 desa terdampak, yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita.
Sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang dan Watowara.
"BNPB memantau populasi jiwa terdampak sebanyak 2.734 kepala keluarga (KK) atau 10.295 jiwa. Dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa," ujarnya, Senin (4/11/2024).
Saat ini Masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, serta pemerintah Desa Lewolaga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai lokasi pengungsian.
Pemkab Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024.
Berdasarkan data di BPBD Flores Timur, letusan Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan dampak di tiga kecamatan.
Di Kecamatan Wulanggitang ada 6 desa terdampak, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang.
Di Kecamatan Ile Bura terdapat 4 desa terdampak, yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita.
Sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang dan Watowara.
"BNPB memantau populasi jiwa terdampak sebanyak 2.734 kepala keluarga (KK) atau 10.295 jiwa. Dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa," ujarnya, Senin (4/11/2024).
Saat ini Masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga, serta pemerintah Desa Lewolaga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai lokasi pengungsian.
Pemkab Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024.
tulis komentar anda