Bank Jatim dan Eratani Jalin Kerja Sama Buka Peluang Pembiayaan
Kamis, 24 Oktober 2024 - 15:00 WIB
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) meneken perjanjian kerja sama dengan PT Eratani Teknologi Nusantara. Kerja sama terkait pengembangan dan pengelolaan jasa perbankan dalam ekosistem bisnis.
Bertempat di Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya, perjanjian tersebut ditandatangani Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Jumat (18/10/2024). Sinergitas ini bertujuan memberdayakan petani dengan menyediakan solusi keuangan serta dukungan teknis yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dalam proses budidaya.
“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro sehingga petani binaan Eratani dapat lebih produktif lagi," kata R Arief Wicaksono, Kamis (24/10/2024).
Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi penyediaan sarana digital pelayanan jasa perbankan melalui kerja sama host to host system kedua belah pihak. Kemudian akses permodalan petani mitra dan atau UMKM sektor pertanian yang terdaftar dan terverifikasi dalam aplikasi Eratani. Juga pengembangan serta perluasan akses fasilitas jasa keuangan lainnya dari Bank Jatim kepada Eratani.
“Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat akses permodalan bagi petani yang tergabung dalam ekosistem Eratani. Kerja sama tersebut hadir di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, terutama dalam hal akses permodalan,” terangnya.
Melalui fasilitas yang tersedia, petani binaan Eratani dapat memperoleh pendanaan dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses yang lebih cepat. Dalam hal ini, Bank Jatim memberikan beberapa fasilitas kredit.
KUR hingga Rp500 juta serta Kredit Jatim Mikro dan KUR alat mesin pertanian (alsintan) hingga Rp2 miliar. Selain petani, fasilitas kredit tersebut juga diberikan untuk mitra toko penyedia sarana produksi pertanian (saprotan) serta pengolah padi.
“Fleksibilitas ini memungkinkan para petani untuk menyesuaikan kebutuhan modal kerja untuk budidaya padi secara efisien dan praktis sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis pertanian mereka,” paparnya.
Direktur Utama PT Eratani Teknologi Nusantara Andrew Soeherman menambahkan, Eratani juga memberikan jaminan perlindungan terhadap risiko kredit macet dalam penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro. Dengan demikian Bank Jatim dapat melakukan ekspansi bisnis sambil tetap menjaga kualitas penyaluran kredit.
Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi Bank Jatim untuk mengoptimalkan dukungannya terhadap pertumbuhan dan pengembangan sektor pertanian Indonesia. Ke depan, Eratani akan terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama, demi mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.
Menurut Andrew, kerja sama dengan Bank Jatim dapat membuka jalan bagi para petani untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau. Pihaknya percaya bahwa dukungan finansial ini akan menjadi motor penggerak bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sektor pertanian di Jawa Timur,” tuturnya.
Bertempat di Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya, perjanjian tersebut ditandatangani Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Jumat (18/10/2024). Sinergitas ini bertujuan memberdayakan petani dengan menyediakan solusi keuangan serta dukungan teknis yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dalam proses budidaya.
“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro sehingga petani binaan Eratani dapat lebih produktif lagi," kata R Arief Wicaksono, Kamis (24/10/2024).
Baca Juga
Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi penyediaan sarana digital pelayanan jasa perbankan melalui kerja sama host to host system kedua belah pihak. Kemudian akses permodalan petani mitra dan atau UMKM sektor pertanian yang terdaftar dan terverifikasi dalam aplikasi Eratani. Juga pengembangan serta perluasan akses fasilitas jasa keuangan lainnya dari Bank Jatim kepada Eratani.
“Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat akses permodalan bagi petani yang tergabung dalam ekosistem Eratani. Kerja sama tersebut hadir di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, terutama dalam hal akses permodalan,” terangnya.
Melalui fasilitas yang tersedia, petani binaan Eratani dapat memperoleh pendanaan dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses yang lebih cepat. Dalam hal ini, Bank Jatim memberikan beberapa fasilitas kredit.
KUR hingga Rp500 juta serta Kredit Jatim Mikro dan KUR alat mesin pertanian (alsintan) hingga Rp2 miliar. Selain petani, fasilitas kredit tersebut juga diberikan untuk mitra toko penyedia sarana produksi pertanian (saprotan) serta pengolah padi.
“Fleksibilitas ini memungkinkan para petani untuk menyesuaikan kebutuhan modal kerja untuk budidaya padi secara efisien dan praktis sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis pertanian mereka,” paparnya.
Direktur Utama PT Eratani Teknologi Nusantara Andrew Soeherman menambahkan, Eratani juga memberikan jaminan perlindungan terhadap risiko kredit macet dalam penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro. Dengan demikian Bank Jatim dapat melakukan ekspansi bisnis sambil tetap menjaga kualitas penyaluran kredit.
Kerja sama ini memberikan kesempatan bagi Bank Jatim untuk mengoptimalkan dukungannya terhadap pertumbuhan dan pengembangan sektor pertanian Indonesia. Ke depan, Eratani akan terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama, demi mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.
Baca Juga
Menurut Andrew, kerja sama dengan Bank Jatim dapat membuka jalan bagi para petani untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau. Pihaknya percaya bahwa dukungan finansial ini akan menjadi motor penggerak bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sektor pertanian di Jawa Timur,” tuturnya.
(poe)
tulis komentar anda