Ajaib! Doa Mustajab Bung Karno Bikin Karier Jenderal Kopassus LBP Melesat di Militer dan Politik
Jum'at, 18 Oktober 2024 - 06:22 WIB
Momen itu menjadi momen yang akan selalu dikenang oleh keluarga Pandjaitan. Luhut saat itu masih bayi, dan mungkin karena terlihat berbeda dari bayi-bayi lain yang ada di sana gemuk, putih, dan aktif, ia menarik perhatian Bung Karno.
“Mungkin karena Luhut terlihat berbeda dari banyak bayi yang ada, gendut, putih, dan aktif sekali. Ketika melihatnya, Bung Karno kemudian mendatangi mamak (ibunda Luhut) dan mengusap-usap kepala Luhut,” kata Tante Ria, adik dari ibunda Luhut, Siti Frida Naiborhu.
Sambil mengelus kepala bayi mungil itu, Bung Karno sempat mengucapkan doa dan kata-kata yang kelak akan menjadi kenyataan, “Suatu hari anak ini akan menjadi orang besar di negara Indonesia,” ucap Bung Karno.
Doa itu menjadi pertanda perjalanan hidup Luhut yang kelak akan membawa dirinya ke posisi penting dalam sejarah Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Luhut tumbuh menjadi pemuda yang tangguh.
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan semasa perwira Kopassandha sekarang Kopassus memimpin upacara. Foto/Istimewa
Setelah menamatkan pendidikannya di SMA Kristen 1 Penabur, Bandung, Jawa Barat, Luhut memutuskan untuk mengabdikan diri di TNI. Ia masuk Akademi Militer Nasional (AMN), yang sekarang dikenal sebagai Akademi Militer (Akmil), dan memilih kecabangan Infanteri Kopassus.
Sejak saat itu, Luhut mulai menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam dunia militer. Selama mengabdi di Korps Baret Merah, Luhut menorehkan banyak prestasi yang mengagumkan kala itu.
Baca Juga
“Mungkin karena Luhut terlihat berbeda dari banyak bayi yang ada, gendut, putih, dan aktif sekali. Ketika melihatnya, Bung Karno kemudian mendatangi mamak (ibunda Luhut) dan mengusap-usap kepala Luhut,” kata Tante Ria, adik dari ibunda Luhut, Siti Frida Naiborhu.
Sambil mengelus kepala bayi mungil itu, Bung Karno sempat mengucapkan doa dan kata-kata yang kelak akan menjadi kenyataan, “Suatu hari anak ini akan menjadi orang besar di negara Indonesia,” ucap Bung Karno.
Doa itu menjadi pertanda perjalanan hidup Luhut yang kelak akan membawa dirinya ke posisi penting dalam sejarah Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Luhut tumbuh menjadi pemuda yang tangguh.
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan semasa perwira Kopassandha sekarang Kopassus memimpin upacara. Foto/Istimewa
Setelah menamatkan pendidikannya di SMA Kristen 1 Penabur, Bandung, Jawa Barat, Luhut memutuskan untuk mengabdikan diri di TNI. Ia masuk Akademi Militer Nasional (AMN), yang sekarang dikenal sebagai Akademi Militer (Akmil), dan memilih kecabangan Infanteri Kopassus.
Baca Juga
Sejak saat itu, Luhut mulai menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam dunia militer. Selama mengabdi di Korps Baret Merah, Luhut menorehkan banyak prestasi yang mengagumkan kala itu.
tulis komentar anda